Sukses

Jurnalis yang Beritakan Virus Corona COVID-19 Wuhan Divonis Penjara 4 Tahun

Gara-gara laporan langsung dan esai terkait wabah Virus Corona COVID-19 dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial pada bulan Februari, jurnalis China ini di penjara.

Liputan6.com, Beijing - Gara-gara berita terkait wabah Virus Corona COVID-19 yang dibuatnya, seorang jurnalis China dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun.

Laporan VOA Indonesia yang dikutip Selasa (29/12/2020) dari pengacaranya yang mengungkap Senin 28 Desember, jurnalis warga China itu dihukum penjara empat tahun karena laporan streaming langsungnya dari Wuhan sewaktu wabah COVID-19 terungkap. Hampir satu tahun setelah rincian mengenai “pneumonia karena virus yang tidak diketahui” muncul di kota di China Tengah itu.

Zhang Zhan yang juga mantan pengacara, dijatuhi hukuman itu dalam persidangan singkat di sebuah pengadilan di Shanghai. Ia dituduh "memicu pertengkaran dan memancing masalah" atas laporannya pada tahap-tahap awal wabah.

Laporan langsung dan esainya dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial pada bulan Februari, sehingga menarik perhatian pihak berwenang.

Sejauh ini delapan pelapor terkait Virus Corona COVID-19 telah dihukum, sementara pihak berwenang berusaha menyingkirkan kritik atas tanggapan pemerintah terhadap wabah, demikian menurut AFP.

Beijing membanggakan diri atas keberhasilannya yang "luar biasa" dalam mengendalikan Virus Corona COVID-19 di wilayahnya, melalui kebangkitan kembali ekonominya.

Sementara itu, sebagian besar wilayah lain di dunia masih kesulitan menghadapi lockdown dan kasus yang melonjak setahun sejak pandemi bermula di Wuhan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengontrol Arus Informasi

Mengontrol arus informasi selama krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi ini sangat penting dalam membuat pihak berwenang China mengubah narasi demi kepentingan mereka. Namun hal tersebut dibayar mahal oleh siapapun yang mengkritik narasi tersebut.

"Zhang Zhan tampak hancur sewaktu hukuman diumumkan," kata Ren Quanniu, salah seorang pengacara pembela Zhang, kepada wartawan sewaktu mengukuhkan tentang hukuman penjara empat tahun di luar gedung pengadilan di Shanghai Senin pagi.

Ibu Zhang terisak-isak keras sewaktu vonis dibacakan, lanjut Ren.

Kekhawatiran meningkat mengenai kesehatan perempuan berusia 37 tahun itu yang memulai aksi mogok makan pada Juni lalu dan dipaksa makan melalui selang yang dimasukkan ke hidungnya.

"Ia mengatakan sewaktu saya mengunjunginya pekan lalu, ‘kalau mereka memberi saya hukuman berat maka saya akan menolak makan sampai saat terakhir.’ … Ia mengira ia akan mati di penjara,” kata Ren sebelum persidangan.

Otoritas komunis China memiliki riwayat mengadili pembangkang antara Natal dan Tahun Baru untuk meminimalkan pengawasan negara-negara Barat.

3 dari 3 halaman

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.