Sukses

Taylor Swift Dukung Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat

Taylor Swift menambahkan bahwa dia percaya bahwa di bawah Joe Biden dan Kamala Harris, "Amerika memiliki kesempatan untuk memulai proses penyembuhan yang sangat dibutuhkannya."

Liputan6.com, Washington, D.C - Taylor Swift telah menentukan pilihannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat November 2020 mendatang. Ia tidak takut mendukung sosok yang ia jagokan sebagai presiden AS.

Penyanyi superstar itu telah mengumumkan bahwa dia akan memberikan suara untuk calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan November mendatang, demikian dikutip dari laman CNN, Kamis (8/10/2020).

"Perubahan yang paling kami butuhkan yaitu dengan memilih presiden yang mengakui bahwa orang kulit berwarna pantas merasa aman dan terwakili, bahwa wanita berhak untuk memilih apa yang terjadi pada tubuh mereka, dan bahwa komunitas LGBTQIA+ pantas untuk diakui dan diikutsertakan," ujar Taylor Swift pada V Magazine.

"Setiap orang berhak mendapatkan pemerintahan yang menangani risiko kesehatan global dengan serius dan mengutamakan kehidupan rakyatnya. Satu-satunya cara agar kita dapat mulai memperbaiki keadaan adalah dengan memilih pemimpin yang bersedia menghadapi masalah ini dan menemukan cara untuk mengatasinya."

Taylor Swiftmenambahkan bahwa dia percaya bahwa di bawah Joe Biden dan Kamala Harris, "Amerika memiliki kesempatan untuk memulai proses penyembuhan yang sangat dibutuhkannya."

Di media sosial, Swift membagikan sampul majalah tersebut dan bercanda, "Sangat tepat menyaksikan malam debat wakil presiden. Akan menonton dan mendukung @KamalaHarris dengan bersorak-sorai di  TV."

Simak video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikenal Cukup Diam Soal Pandangan Politik

Taylor Swift hingga 2018 dikenal cukup diam tentang pandangan politiknya.

Menjelang pemilihan paruh waktu, Swift mendukung dua kandidat Demokrat yang mencalonkan diri di negara bagian Tennessee.

Swift mengatakan pada saat itu dia "enggan" untuk menyuarakan pendapat politiknya di masa lalu, tetapi "karena beberapa peristiwa dalam hidup saya dan di dunia dalam dua tahun terakhir, saya merasa sangat berbeda tentang itu sekarang."

Sejak itu dia mengkritik Presiden Donald Trump dan mendorong kaum muda untuk memanfaatkan pemungutan suara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.