Sukses

Tragis, Pria di Afrika Selatan Diserang Singa Putih Langka Peliharaannya Hingga Tewas

Seorang pecinta alam yang memelihara dua singa putih langka sejak mereka masih kecil ini diserang hingga tewas oleh kedua singa putih tersebut hari ini.

Liputan6.com, Afrika Selatan - Seorang pecinta alam di Afrika Selatan yang merawat dua singa putih langka sejak masih kecil, diserang hingga tewas oleh kedua peliharaannya tersebut. Ahli konservasi West Mathewson, 68, diketahui sedang bermain-main dengan singa betina kesayangannya, Demi dan Tanner dan tiba-tiba salah satu dari mereka menyerangnya.

Mengutip thesun.co.uk, Sabtu (29/8/2020), konservasionis yang baik itu terus bermain-main dan melatihnya setiap hari dengan keyakinan mereka tidak akan pernah menyerangnya. Namun, sumber mengatakan pada malam itu bahwa West yang sedang bercanda dengan kedua singa tersebut cenderung "agak kasar", sehingga kedua singa tersebut menyerangnya hingga berlumuran darah.

Dia pun dinyatakan meninggal karena luka-lukanya dalam perjalanan ke rumah sakit.

Meskipun terjadi serangan fatal sebelumnya,, ribuan turis masih terus berbondong-bondong untuk melihat singa itu di Lion Tree Top Lodge milik Mathewson di Hoedspruit, dekat Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Juru bicara Lion Tree Top Lodge menegaskan bahwa Demi dan Tanner tidak akan disingkirkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Kasus Penyerangan Pertama

Pihak Lion Tree Top Lodge menambahkan, "West mencintai kucing-kucing itu seperti dia mencintai anak-anaknya dan menghabiskan sebagian besar hari bersama mereka setiap hari."

Ia beranggapan kedua singa putih tersebut tidak bermaksud menyakitinya, itu hanyalah kecelakaan tragis.

Kasus dua singa putih tersebut menyerang penjaganya bukanlah yang pertama kalinya. Pada 2017, kedua singa betina tersebut juga pernah mencakar seorang pekerja pertanian hingga tewas di Lion Tree Top Lodge.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.