Sukses

Dalam 2 Pekan, 97 Ribu Anak di AS Positif Virus Corona COVID-19

Lebih dari 97.000 anak di AS dites positif Corona COVID-19 dalam dua pekan terakhir bulan Juli 2020.

Liputan6.com, Washington D.C- Sebuah laporan baru yang diterbitkan American Academy of Pediatrics and the Children's Hospital Association menunjukkan, hasil tes lebih dari 97.000 anak di AS menunjukkan positif Virus Corona COVID-19 dalam dua pekan terakhir pada Juli 2020.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa dalam dua pekan itu, terjadi peningkatan 40 persen dari kasus Virus Corona pada anak di berbagai negara bagian dan kota yang diteliti di AS.

Di setiap negara bagian, batasan usia untuk anak-anak pun berbeda-beda, dengan beberapa mendefinisikan anak-anak sebagai mereka yang berusia hingga 14 tahun. Sementara satu negara bagian, yaitu Alabama, memiliki batasan hingga usia 24 tahun untuk anak-anak, seperti dikutip dari CNN, Selasa (11/8/2020).

Data-data yang dikumpulkan dan diteliti diperoleh dari masa-sama kembali ke sekolah secara tatap muka, saat pihak berwenang AS mencoba memahami efek Virus Corona pada anak-anak dan peran remaja dalam penyebarannya.

Beberapa sekolah di AS diketahui telah kembali menyambut murid mereka ke kelas sementara yang lainnya masih dalam penyesuaian kembali rencana pembukaan mereka mengingat kenaikan jumlah kasus Virus Corona.

Salah satu sekolah di Georgia dilaporkan menjadi berita media, setelah sebuah foto yang menunjukkan kumpulan siswa di lorong sekolah banyak diperbincangkan di internet.

Setidaknya 9 kasus Corona COVID-19 dilaporkan di sekolah itu, yang diantaranya merupakan 6 siswa dan 3 staf sekolah.

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Anak dalam Penularan COVID-19

Sementara beberapa figur terkemuka AS, termasuk Presiden Donald Trump, menyebutkan bahwa Virus Corona tidak menimbulkan risiko besar bagi anak-anak, suatu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih besar dapat menularkan virus sama seperti orang dewasa.

Adapun studi lainnya yang mengatakan bahwa anak-anak di bawah 5 tahun bisa membawa muatan virus yang lebih tinggi daripada orang dewasa. 

Kendati demikian, hal tersebut semakin menimbulkan pertanyaan tentang peran mereka dalam penularan Corona COVID-19.

Laporan baru American Academy of Pediatrics and the Children's Hospital Association juga menyebutkan bahwa sedikitnya 86 anak telah meninggal akibat Virus Corona sejak bulan Mei lalu.

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit, dilaporkan meninggal karena Virus Corona pada pekan lalu, dan tercatat sebagai korban termuda dari virus itu di Georgia.

Sementara di Florida, dua remaja meninggal awal bulan ini, yang menjadikan total jumlah kematian anak di bawah umur akibat Corona COVID-19 di negara bagian tersebut menjadi 7 orang.

Ketika Corona COVID-19 masih menyebar tanpa terkendali di Negeri Paman Sam, beberapa orang tua dan guru memprotes untuk kembali dibukanya kegiatan belajar-mengajar di sekolah. 

Kini, AS tercatat memiliki lima juta infeksi Virus Corona dengan 162.938 orang yang telah meninggal sejak dimulainya pandemi. Negara tersebut juga masih berada di posisi pertama untuk total kasus dan kematian terbanyak akibat virus itu di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.