Sukses

Benarkah Sabun Batangan Bisa Kotor dan Kaya Bakteri?

Tujuan kita mencuci tangan dengan sabun agar tangan bersih dan bisa memberikan sensasi segar. Tapi, apakah sabun menjadi kotor dan penuh bakteri setelahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Melihat batang sabun di pinggir wastafel bukan pemandangan asing. Itu bisa kita temukan di tempat makan, sejumlah lokasi di fasilitas umum atau bahkan rumah Anda.

Tujuannya yaitu agar Anda bisa mencuci tangan Anda hingga bersih dan memberikan sensasi segar, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Rabu (15/7/2020).

Kita semua tahu mencuci tangan itu penting, tetapi apakah sabun batangan seperti handuk? Bisakah sabun batangan yang kita gunakan untuk membersihkan diri kita menjadi kotor juga?

Sabun hanyalah campuran garam natrium atau kalium yang berasal dari asam lemak dan larutan alkali selama proses yang disebut saponifikasi.

Setiap molekul sabun terbuat dari rantai hidrokarbon hidrofobik, yang dibatasi oleh garam hidrofilik (larut dalam air) yang polar.

Karena molekul sabun memiliki sifat polar dan non-polar, mereka adalah pengemulsi yang hebat, yang berarti mereka dapat menyebarkan satu cairan ke cairan lainnya.

Ketika Anda mencuci tangan kotor Anda dengan sabun dan air, molekul sabun ditolak oleh air dan tertarik ke minyak, yang menarik kotoran.

Nantinya, molekul ini secara bersama-sama akan membentuk struktur yang disebut misel, menjebak kotoran dan minyak. Misel-misel itu bermuatan negatif dan larut dalam air, sehingga mereka saling tolak dan tetap tersebar di dalam air dan dapat dengan mudah dihanyutkan.

Jadi, sabun memang kotor. Begitulah cara membersihkan tangan Anda: dengan menempelkan minyak dan kotoran pada sabun Anda.

Tentu saja, ketika Anda menggunakan sabun, Anda sedang membersihkan molekul-molekul sabun yang longgar, menjebak kotoran.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percobaan Terkait Sabun Batangan

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang masalah ini, subjek uji diberikan batang sabun yang sarat dengan E. coli.

Tidak ada penelitian yang menemukan bukti transfer bakteri dari sabun ke tangan subyek. (Perlu dicatat bahwa dua studi ini dilakukan oleh Procter & Gamble dan Dial Corp, meskipun tidak ada bukti kontradiktif yang ditemukan.)

Sabun yang kotor tidak bisa membersihkan dirinya sendiri. Sabun yang terkontaminasi akan dibersihkan melalui tindakan mekanis yaitu mencuci tangan, menggosok dengan cara yang baik dengan air.

Gesekan dari menggosok tangan Anda ke sabun, serta tindakan pembilasan air yang mengalir, menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari kedua tangan dan mengirimkannya ke saluran pembuangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.