Sukses

Redam Corona COVID-19, Kota Melbourne Sebar 5 Juta Masker

Masker menjadi senjata Melbourne untuk menumpas Virus Corona (COVID-19).

Melbourne - Pemerintah di Australia menyebar 5 juta masker untuk meredam Virus Corona (COVID-19). Kasus harian Virus Corona jenis baru di Melbourne sempat tembus 200 beberapa waktu lalu. 

Dilaporkan ABC Australia, Senin (13/7/2020), ada 177 kasus baru penularan virus corona di kawasan metropolitan Melbourne, setelah sempat mencatat di atas 200 kasus dalam tiga hari.

Namun Kepala Bidang Medis negara bagian Victoria, Profesor Brett Sutton mengatakan angka 177 itu tidak berarti keadaan sudah tertangani dan masa puncak pandemi Virus Corona COVID-19 masih akan datang.

Untuk membantu menjaga perbatasan di saat 'lockdown' kembali diberlakukan, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan seribu tentara akan dikerahkan untuk membantu.

Selain untuk menjaga perbatasan, tentara juga akan membantu pelaksanaan tes corona dan memastikan karantina dilakukan oleh warga yang dinyatakan positif tertular.

Ia juga mengatakan lima juta masker yang diambil dari cadangan nasional akan dikirim ke Melbourne, dengan 4 juta diantaranya akan diberikan kepada rumah perawatan lanjut usia.

Dia mengatakan pengiriman masker dilakukan guna memastikan kebutuhan APD di Victoria terpenuhi.

Prof Brett Sutton mengatakan sejauh ini 26 kasus bertalian dengan fasilitas perawatan lansia 'Menarock Life' di Essendon sekitar 12 km sebelah barat pusat kota Melbourne.

Ini menjadi klaster Corona COVID-19 terbesar di rumah lansia di negara bagian Victoria.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penularan di Rumah Lansia Membuat Cemas

Selain itu ada pula 13 kasus di rumah perawatan lansia 'Glendale Aged Care' di kawasan Werribee dan dua kasus di 'Japara Central Park Aged Care Home' di Windsor.

Kekhawatiran mengenai kemungkinan penularan virus corona di berbagai perumahan perawatan lansia menurut Profesor Bret Sutton memang ada, meski saat ini kasus di sana masih relatif kecil. 

"Mayoritas kasus yang ada sejauh ini adalah kasus dimana ada satu orang staf yang positif, atau beberapa staf, namun penghuni tidak terkena," katanya."Tetapi mereka semua berada di kawasan yang beresiko tinggi, dan kita harus berhati-hati melakukan penutupan ketat di berbagai fasilitas tersebut.

"Tim kita sudah dikerahkan di hari yang sama dan mereka melakukan tes terhadap semua penghuni untuk mengetahui kasus lebih awal." kata Profesor Sutton.

Profesor Sutton mengatakan lockdown yang diberlakukan di daerah Metropolitan Melbourne dan Mitchell Shire akan dilakukan enam minggu, tapi tak menutup kemungkinan diperpanjang jika diperlukan.

Saya ingin melihat penurunan angka selama seminggu, dan saya sangat percaya bahwa kita sedang menuju ke arah sana," kata Prof Sutton.

Dalam jumpa pers hari Senin, Premier Victoria, Daniel Andrews mengatakan ia tidak ragu untuk menerapkan pembatasan lebih ketat bila memang diperlukan.

"Bila anda tidak ingin pembatasan tingkat 4 [sekarang di tingkat 3], bila anda tidak ingin pembatasan lebih panjang dari sekarang, ikutilah aturan yang ada," tegasnya.

Premier Daniel menggambarkan virus corona ini sebagai "musuh yang pintar dan sangat kompleks" dan menyarankan agar warga mengikuti saran kesehatan dari pihak berwenang.

 

3 dari 3 halaman

Penularan Virus Corona di Sydney Mulai Bertambah

Kasus penularan Virus Corona COVID-19 di negara bagian New South Wales, khususnya di kota Sydney juga mulai meningkat.

Di Sydney, kasino The Star sudah menyatakan salah seorang tamu yang datang ke kasino tersebut bulan ini terbukti positif tertular Virus Corona COVID-19.

Dalam pernyataannya, The Star mengatakan tamu tersebut datang tanggal 4 Juli antara jam 19.30 sampai pukul 22:30 malam.

Pengelola The Star mengatakan kasino tersebut dibersihkan tiap hari, meski tidak ditutup sama sekali.

Pihak berwenang NSW mengatakan ada 21 kasus penularan yang berhubungan dengan klaster di Crossroads Hotel di Sydney.

Karena Crossroads Hotel tersebut banyak digunakan oleh mereka yang juga melakukan perjalanan antar negara bagian, Dinas Kesehatan Queensland juga mengeluarkan peringatan.

Otoritas kesehatan Queensland mengatakan mereka yang mengunjungi hotel tersebut antara tanggal 3-10 Juli untuk melakukan tes dan melakukan karantina sendiri.

Menteri Kesehatan Queensland, Steven Miles mengatakan hotel tersebut menjadi salah satu pusat bagi sopir truk yang melakukan perjalanan antar negara bagian. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.