Sukses

3 Alasan Mengapa Manusia Tak Ingat Masa Bayinya

Meskipun hampir semua orang mengalami fenomena ini yang dikenal sebagai amnesia masa kanak-kanak (bayi), penyebabnya masih agak membingungkan.

Liputan6.com, Jakarta - Ada periode gelap yang tidak dapat manusia ingat sama sekali, yakni masa sejak bayi hingga kanak-kanak.

Ingatan yang manusia miliki pada masa-masa itu kemungkinan kabur dan kacau.

Meskipun hampir semua orang mengalami fenomena ini yang dikenal sebagai amnesia masa bayi atau kanak-kanak, penyebabnya masih agak membingungkan.

Berikut adalah 4 hipotesis yang mungkin menjelaskan mengapa Anda tidak dapat mengingat banyak hal dari masa ketika bayi hingga kanak-kanak:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Otak Belum Berkembang

Banyak ahli saraf berpendapat bayi tidak dapat meletakkan ingatan jangka panjang karena otak mereka belum sepenuhnya berkembang.

Sebagai bayi, kita tentu bisa membuat beberapa jenis kenangan. Faktanya, dua dari sistem otak kita yang diperlukan untuk membuat ingatan - hippocampus dan lobus temporal medial - cukup berkembang dengan baik pada saat kita berumur satu tahun.

Ahli saraf percaya wilayah otak ini membantu kita membentuk ingatan episodik -- ingatan tentang hal-hal yang terjadi pada kita.

 

3 dari 4 halaman

2. Bahasa Terbatas

Beberapa psikolog berpendapat bahwa kita tidak dapat mengingat masa kanak-kanak karena kita tidak dapat membingkai ingatan dalam istilah linguistik.

Dengan demikian kita tidak pernah benar-benar mengatur atau menyimpannya dengan baik.

Selama kunjungan pertama ke dokter, dikelilingi oleh stetoskop, timbangan dan jarum suntik.

Anda mungkin memikirkan hal-hal secara berbeda sebelum mengenal kata-kata untuk benda itu. Dengan demikian, ingatan dari hari-hari pra-verbal mungkin kurang jelas karena seluruh skema Anda untuk mewakili dunia berbeda.

 

4 dari 4 halaman

3. Belum Mengetahui Sifat Anda

Beberapa psikolog percaya bahwa bayi perlu mengembangkan rasa diri sebelum mereka dapat mengembangkan ingatan tentang hal-hal yang terjadi pada mereka yang dikenal sebagai ingatan autobiografi.

Bayi yang tidak benar-benar mengerti siapa mereka akan mengalami kesulitan memilih hal-hal yang relevan secara pribadi.

Satu percobaan tentang pengenalan diri dan ingatan memberikan dukungan untuk hipotesis ini. Psikolog Hark Howe menguji apakah bayi mampu mengenali diri mereka sendiri di cermin. Mereka yang tidak bisa mengingat apa yang telah mereka lakukan maka sulit mengingat masa kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.