Sukses

Pinochet Mengakui Kesalahannya

Di hari ulang tahun ke-85, Pinochet mengakui bahwa militer di bawah kepemimpinannya telah melakukan kejahatan Hak Asasi Manusia.

Liputan6.com, Santiago: Mantan Presiden Cili Augusto Pinochet menyerah. Dalam perayaan hari ulang tahunnya ke-85, Sabtu (25/11), Pinochet yang dituding melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia ini mengakui bahwa militer di bawah kepemimpinannya telah melakukan kejahatan HAM. Atas semua peritiwa itu, Pinochet mengatakan bertanggung jawab.

Selain menerima rangkaian ucapan selamat dari para pendukungnya, di tengah kondisi kesehatan yang menurut tim dokter cukup rapuh, Pinochet tampil singkat di hadapan pers, di rumahnya di luar Ibu Kota Santiago. Tampil di muka publik untuk pertama kali setelah beberapa pekan menghindar terus menerus, Pinochet sempat menerima hadiah kue tart besar.

Menariknya, Pinochet juga merilis sebuah kaset video berdurasi 30 menit. Ini bukan rekaman sembarangan. Di video itu, terungkap bahwa Pinochet menggunakan kata-kata "mengakui adanya fakta" tentang peristiwa-peristiwa yang sebelumnya tak ia akui.

Bagi rakyat Cili, ucapan bersayap tersebut ditafsirkan sebagai bentuk pengakuan bahwa telah terjadi kejahatan HAM di bawah kepemimpinannya. Kendati demikian, dalam rekaman video itu Pinochet berkelit dengan menyatakan sebagian tuduhan terhadap rezimnya adalah propaganda semata-mata. Sebagai penutup monolognya, Pinochet mengimbau terwujudnya persatuan di antara warga Cili yang telah terpecah sejak kepemimpinannya.

Menurut Pinochet, rekaman itu dibuat Jumat malam, ketika ia memilih tinggal di rumah ketimbang menghadiri acara jamuan makan malam para pendukungnya. Bukan apa-apa, para dokternya telah melarang dia keluar rumah setelah pukul 18.00 waktu setempat.(RSB/Ula)

Selandia Baru

Menenggelamkan Kapal Perang untuk Pariwisata

Liputan6.com, Tutukaya Sebuah kapal perang Selandia Baru ditenggelamkan di Perairan Samudera Pasifik, tepatnya di Pesisir Tutukaka, Sabtu (25/11). Penenggelaman kapal itu disengaja karena akan dijadikan obyek wisata di dasar laut. Proses penenggelaman tersebut diiringi serangkaian bahan peledak yang dipasang di 12 titik sekeliling kapal. Bahan peledak itu diledakkan secara beruntun dengan disaksikan seribu orang penonton.

Dalam waktu sekitar dua menit 40 detik, kapal baja seberat 3.000 ton ini tenggelam ke dasar laut. Kapal perang Selandia Baru bernama Waikato ini akan menjadi obyek wisata di dasar laut. Diharapkan, obyek unik ini akan menarik penyelam sekitar 2.000 orang dalam satu tahun. Selama periode itu, keuntungan yang dapat dikeruk bisa mencapai sekitar 5 juta dolar Selandia Baru atau kira-kira Rp 18 triliun.(RSB/Ula)

Konflik Palestina-Israel:

Korban Terus Bertumbangan

Liputan6.com, Hebron: Pertikaian sengit antara Palestina dan Israel masih tak berujung. Di Kota Hebron, massa dari Gerakan Al-Fatah turun ke jalan menyerukan dukungan bagi pemimpin Palestina Yasser Arafat. Untuk kesekian kalinya, muntahan senjata tentara Israel berbalas lemparan batu dari rakyat Palestina. Tak dilaporkan jatuhnya korban dalam insiden di Hebron.

Tapi, bentrokan yang terus berlangsung di lokasi-lokasi lain sepanjang Tepi Barat dan Jalur Gaza, menyebabkan dua orang tewas dan 30 cedera. Pembicaraan melalui telepon antara Yasser Arafat dan Perdana Menteri Israel Ehud Barak, akhirnya, terlaksana setelah lebih dari tiga pekan sulit terlaksana. Pembicaraan yang difasilitasi Presiden Rusia Vladimir Putin itu menghasilkan dua butir kesepakatan: kerjasama di bidang keamanan, meskipun terbatas pada tingkat rendah, serta pengaktifan kembali sepuluh cabang kantor penghubung milik gerakan Palestina yang ditutup Israel selama pertikaian dua bulan terakhir.(RSB/Ula)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.