Sukses

Bertepatan dengan Hari Ayah, Gerhana Matahari Annular Lewati Sejumlah Negara

Peristiwa gerhana matahari annular ini terjadi ketika bulan terletak di titik paling jauh dari Bumi pada orbitnya serta lewat di antara Bumi dan matahari.

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Matahari terjadi bertepatan pada Hari Ayah Sedunia, Minggu 22 Juni. Bagi seorang ayah yang berprofesi sebagai astronaut, tentu sulit menghabiskan waktu bersama keluarga.

Peristiwa gerhana matahari annular ini terjadi ketika bulan terletak di titik paling jauh dari Bumi pada orbitnya serta lewat di antara Bumi dan matahari.

Bulan kemudian menutupi sebagian matahari. Namun, karena ukurannya lebih kecil, tepi luar matahari tetap terlihat dan membuatnya mirip seperti cincin yang berwarna kemerahan.

Dikutip dari laman CNN, Senin (22/6/2020) para ahli menyebut ada sejumlah wilayah di beberapa negara yang bisa melihat fenomena ini.

Para ahli menyebut belahan Bumi bagian timur dapat melihat Gerhana Matahari berbentuk cincin pada titik yang sempurna.

Gerhana Matahari Annular dimulai pada pukul 12.47 waktu ET pada tanggal 21 Juni 2020 dan melintasi jalur yang dimulai di Afrika dan akhirnya pindah ke China sebelum berakhir saat matahari terbenam di Samudra Pasifik.

"Pandangan super keren dari Annular Solar Eclipse atau Gerhana Matahari yang melewati sisi kanan kami saat tim kami terbang di atas China pagi ini sekitar 07:10 GMT," kata Astronot NASA Chris Cassidy di Facebook.

"Hal yang benar-benar indah dan tepat waktu untuk bangun pagi bertempatan dengan Hari Ayah! Berharap semua ayah di dunia memiliki hari yang indah!"

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlihat di Beberapa Negara Eropa

Mengutip Business Insider, mereka yang tinggal di sebagian wilayah Tiongkok, Republik Afrika Tengah, Kongo, Ethiopia, India, dan Pakistan bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin ini.

Peristiwa ini berlangsung pertama di Afrika Tengah dan waktunya pada hari Minggu, 21 Juni pukul 04.47 waktu setempat.

Sementara, tempat terakhir yang kebagian gerhana matahari cincin adalah Tiongkok, yakni pada pukul 8.32 waktu setempat.

Fenomena gerhana tak hanya akan bisa diamati oleh orang-orang yang ada di lokasi-lokasi di atas.

Mereka yang ada di Eropa bagian selatan dan timur serta Australia bagian utara bisa menyaksikan gerhana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.