Sukses

1.027 WNI di Luar Negeri Positif Corona COVID-19, Pasien Sembuh Naik

WNI di luar negeri yang sembuh dari Virus Corona COVID-19 tercatat naik.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah WNI di seluruh dunia yang sembuh Virus Corona COVID-19 terus bertambah. Hingga kini total kesembuhan mencapai 60,9 persen.

Berdasarkan informasi Kementerian Luar Negeri, total kasus WNI di berbagai negara yang terinfeksi corona sejumlah 1.027 orang dan 626 di antaranya sudah sembuh.

Hingga Kamis (11/6/2020), tambahan kasus Virus Corona bagi WNI hanya berada di Qatar.

"Tambahan 3 WNI terkonfirmasi dan 4 sembuh dari COVID-19 di Qatar. Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1027: 626 sembuh, 60 meninggal dan 341 dalam perawatan," tulis akun @Kemlu_RI.

Berikut petanya:

Seperti yang terlihat, WNI di Vatikan sudah sembuh semua dari Virus Corona, begitu pula pasien di Makau, Taiwan, dan Spanyol.

Kasus konfirmasi tertinggi masih berada di Malaysia dengan 157 WNI. Lebih dari setengah kasus di Malaysia sudah sembuh.

Untuk kasus kematian tertinggi berada di Arab Saudi dengan total 20 WNI meninggal dunia Selanjutnya, ada Amerika Serikat dengan 16 orang meninggal akibat Virus Corona.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus Virus Corona di seluruh dunia berjulam 7,3 juta orang. Kasus tertinggi berada di AS dengan 2 juta total konfirmasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pandemi Corona COVID-19 Belum Usai

Pakar penyakit menular asal Amerika Serikat dr Anthony Fauci mengingatkan bahwa pandemi Virus Corona COVID-19 masih belum usai. Ia menyebut masih ada ketidakpastian terkait virus itu terkait penyebarannya dan dampaknya ke tubuh.

COVID-19 juga dianggap Fauci lebih kompleks dari HIV.

"Pada periode empat bulan, virus itu telah melumpuhkan seluruh dunia ... Dan ini belum selesai," ujar Fauci seperti dilansir New York Post.

Fauci merupakan anggota gugus tugas Virus Corona di Gedung Putih Amerika Serikat. Kebijakan lockdown di AS sedang perlahan dicabut dan bisnis-bisnis mulai buka.

Tak hanya itu, demo besar-besaran sempat melanda AS pada pekan lalu akibat kematian George Floyd. Fauci menilai demo adalah lokasi sempurna untuk penyebaran virus.

Fauci yang sudah berkarier di bidang kesehatan selama setengah abad ini menjelaskan bahwa satu-satunya cara menyetop virus ini adalah vaksin.

Miliaran dosis vaksin dibutuhkan untuk seluruh dunia, dan Fauci mengapresiasi pengembangan yang dilakukan industri pengobatan. Ia menyebut Virus Corona ini berbeda dengan SARS yang bisa menghilang sendiri.

"Industri tidak bodoh. Mereka paham. SARS dulu punya tingkat penularan yang habis sendiri berkat tindakan kesehatan masyarakat. Tidak mungkin hal itu akan terjadi dengan virus ini," ungkap Fauci.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.