Sukses

Angka Kematian Akibat Corona COVID-19 di Spanyol Terendah Sejak 18 Maret

Angka kematian akibat Virus Corona (COVID-19) di Spanyol jatuh dalam titik terendah selama hampir dua bulan terakhir.

Liputan6.com, Madrid - Jumlah kasus kematian terkait Virus Corona (COVID-19) di Spanyol tercatat ada 143 pasien pada hari Minggu kemarin. Jumlah itu adalah yang terendah sejak hampir 2 bulan lalu.

Dilaporkan El Pais, Senin (11/5/2020), jumlah kematian di Spanyol akibat Virus Corona kini 26.621 atau naik 0,54 persen dari hari sebelumnya. Pada Sabtu, jumlah kematian 179 orang.

Jumlah 179 itu juga menurun dari tiga hari sebelumnya yang berturut-turut tercatat ada lebih dari 200 angka kematian akibat Virus Corona jenis baru.

Berdasarkan tes PCR pada hari Minggu kemarin, ada 621 pasien baru, naik 0,28 persen dari total kasus. Dalam 10 hari ini, laju infeksi baru sudah di bawah 1 persen.

Semua wilayah di Spanyol juga melaporkan kasus baru yang relatif sedikit. Daerah seperti Castilla-La Mancha, Castilla y León, La Rioja dan the Basque Country melaporkan tidak lebih dari 2 kasus baru di antara 100 ribu penduduk.

Untuk pasien sembuh, ada 2.214 pasien baru yang dipulangkan dari rumah sakit. Total pasien sembuh di Spanyol menjadi 136.166.

Pasien di ICU juga turun menjadi 36 orang pada Minggu kemarin.

Kementerian Kesehatan Spanyol telah melakukan 1,6 juta tes PCR sejak krisis Virus Corona dimulai. Sudah ada 224.390 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi via tes PCR di Spanyol.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update 11 Mei: 4,1 Juta Orang di Dunia Positif Corona COVID-19

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 4.101.482 kasus. 1.408.771 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Amerika Serikat, yang mencapai 216.169 dan Jerman dengan 144.400 orang pulih. 

Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang memiliki kasus infeksi terbesar mencapai 1.329.225.

Saat ini, Spanyol, Inggris, Italia, dan Rusia tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah Amerika Serikat, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Senin, (11/5/2020). 

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Spanyol, yang mencapai 224.350 kasus dengan 136.166 pasien pulih.

Kasus infeksi terbesar ketiga kini tercatat di Inggris, yang telah naik diatas Italia, mencapai 220.449 kasus dengan 1.002 orang pulih.

Lalu 219.070 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2 di Italia, dengan 105.186 orang pulih. 

Pasien positif Corona COVID-19 di Rusia tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 209.688 kasus dengan 1.915 pasien pulih.

Sementara itu, otoritas di Wuhan pada Minggu, 10 Mei 2020 melaporkan kasus pertama pasien yang terpapar Corona COVID-19 setelah lebih dari sebulan dinyatakan bebas dari virus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.