Sukses

Hadapi Pandemi Virus Corona, KBRI Bantu WNI di AS dengan Paket Sembako

Tidak hanya penduduk AS, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal dan bekerja di AS pun tidak luput terkena dampak pembatasan sosial akibat pandemi virus corona.

Liputan6.com, Washington DC - Pemberlakuan kebijakan untuk tinggal di rumah (Stay at Home / Safer at Home) sejak awal bulan Maret 2020 oleh Pemerintah Federal Amerika Serikat (AS) maupun Pemerintah di tingkat Negara-negara Bagian sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran virus corona berdampak sangat besar terhadap perekonomian AS. 

Di antara sektor perekonomian AS yang terdampak, bidang-bidang usaha non-esensial, seperti ritel dan restoran, serta sektor pekerjaan non-formal adalah yang paling terpukul. Tidak sedikit usaha kecil dan menengah dalam kategori tersebut terpaksa menutup usahanya dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pegawainya.

Tidak hanya penduduk AS, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal dan bekerja di AS pun tidak luput terkena dampak selama pandemi virus corona. Kondisi yang masih terus berlangsung tersebut menyebabkan sebagian warga Indonesia kehilangan mata pencahariannya atau terpaksa berhenti dari pekerjaannya. 

"Berdasarkan data hasil penelurusan langsung kami, ada sejumlah WNI di AS, termasuk yang berada di wilayah Washington DC dan sekitarnya, yang kesulitan untuk menyambung hidup karena sudah tidak memliki pendapatan, bahkan untuk membeli kebutuhan pokok," ujar Theodorus Satrio Nugroho, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, D.C.

Sebagai salah satu upaya untuk membantu meringankan beban tersebut, KBRI Washington, D.C. melaksanakan program pembagian paket sembako sehat bagi para WNI yang terdampak. Secara khusus, bantuan tersebut ditujukan bagi yang warga Indonesia yang paling membutuhkan dan kelompok-kelompok yang dinilai paling rentan terhadap dampak wabah virus corona. 

Pendataan warga terdampak dilakukan baik melalui informasi langsung dari masyarakat, atau melalui kerja sama KBRI dengan berbagai organisasi, tokoh-tokoh masyarakat, dan simpul-simpul komunitas Indonesia, diantaranya IMAAM Center, Rumpun Wargi Pasundan, Paguyuban Tiyang Jawi, dan Singolodoyo.

"Jumlah sembako sehat yang dibagikan untuk tahap awal mencapai 112 paket bantuan, yang berisi beras, buah-buahan, vitamin dan masker. Terdapat 28 titik pengiriman dengan titik terjauh adalah Ellicott City, Maryland (67 kilometer dari ibukota AS). Sementara ini, sudah 2 tahap yang kita lakukan, yaitu pada tanggal 21 April dan 22 April," jelas Theodorus seperti dikutip dari rilis resmi KBRI Washington DC, Sabtu (25/4/2020).

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meringankan Beban WNI yang Terdampak

Wakil Duta Besar RI/Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington, D.C., Iwan Freddy Hari Susanto menjelaskan bahwa tujuan pemberian bantuan ini tidak hanya dimaksudkan untuk meringankan beban WNI yang terdampak, namun juga untuk menunjukkan kehadiran negara.

"Oleh karena itu, upaya ini perlu dilihat tidak hanya dari bentuk atau nilai bantuannya, namun juga dari sisi pelibatan, kerja sama, dan gotong royong seluruh komponen dan simpul-simpul masyarakat Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi vitamin moril bagi sesama warga Indonesia di perantauan, bahwa kita tidak sendirian di saat mengalami kesulitan ini," tambah Iwan saat melepas Tim Satgas COVID KBRI Washington, D.C. yang akan mendistribusikan bantuan.

Inisiatif tersebut mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para WNI penerima bantuan paket sembako tersebut. Salah satunya Ruslan, seorang WNI yang bermukim di Fairfax, Virginia.

"Awalnya saya bingung untuk sekedar curhat apalagi meminta bantuan. Karena saya tahu sesama teman juga sedang kesulitan. Dengan adanya bantuan ini saya sadar kalau saya tidak sendirian. Alhamdulillah. Bingkisannya sudah saya terima. Terima kasih banyak atas perhatian KBRI kepada kami. Hanya Allah yang akan membalas kebaikannya," ujarnya penuh syukur ketika dihubungi melalui telepon oleh KBRI. 

Senada dengan Ruslan, IMAAM Center yang menjadi salah satu mitra kegiatan ini, juga menyampaikan apresiasinya. "Alhamdulillah kami sudah menerima bantuan sumbangan sembako sebanyak 37 paket dari KBRI Washington, D.C.  pada hari Rabu, 22 April 2020. Semoga sumbangan ini akan memberikan manfaat dan berkah untuk keluarga IMAAM," tulis organisasi tersebut di laman resminya.

Meskipun diserahkan secara langsung kepada penerima, program pembagian sembako tersebut tetap memperhatikan pedoman-pedoman social distancing atau jaga jarak, serta pedoman lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Federal maupun otoritas setempat. 

Meskipun data terakhir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS menunjukkan kurva penyebaran COVID-19 di AS mulai cenderung mendatar, Pandemi COVID-19 di AS diprediksi masih akan berlangsung cukup lama. Untuk itu, KBRI Washington, D.C. akan melakukan kegiatan pembagian paket sembako tersebut secara berkala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.