Sukses

Pemerintah Australia Akan Biayai Karantina di Hotel Bagi Warga dari Luar Negeri

Untuk mencegah Virus Corona COVID-19, warga negara dan penduduk Australia dari luar negeri diwajibkan menjalani karantina di hotel.

Liputan6.com, Sydney- Untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, warga negara dan penduduk Australia yang kembali dari luar negeri akan diwajibkan menjalani karantina di beberapa hotel. Aturan itu diberlakukan karena adanya laporan terkait pelanggaran persyaratan isolasi diri yang ditetapkan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan langkah-langkah baru yang ketat dimulai pada Sabtu 28 Maret tengah malam waktu setempat, yang telah disetujui kabinet nasional. Angkatan Pertahanan Australia (Australian Defence Force) juga akan membantu penegakan aturan itu untuk meningkatkan pemeriksaan pada kedatangan yang tiba sebelum batas waktu, yang seharusnya menjalani prosedur isolasi selama 14 hari.

Untuk mencoba dan mencegah percepatan penularan virus dari masyarakat, PM Scott Morrison menyampaikan, pembatasan lebih lanjut akan diperlukan di New South Wales dan Victoria. Ia juga sempat mengisyaratkan pemberlakuan lockdown lebih lanjut yang kemungkinan akan diurutkan dengan putaran ketiga dukungan ekonomi dari Canberra.

Selain itu, PM Scott Morrison juga menyampaikan, dengan adanya bisnis yang "hibernasi" di tengah pandemi, ia ingin menyusun dukungan yang memungkinkan dalam hal utang dan kewajiban sesedikit mungkin. Sistem itu dikatakan akan melibatkan perlindungan bagi penyewa komersial dan residensial.

Meskipun ia tidak menyebutkan rincian akan bagaimana perlindungan terhadap tuan tanah dan penyewa, Scott mengatakan, semua orang akan membawa beban dari goncangan ekonomi ini - penyewa bisnis, tuan tanah, bank dan pemerintah saling berbagi beban ini, seperti dikutip dari The Guardian, Senin, (30/3/2020). 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Karantina di Beberapa Wilayah

Meskipun pihak berwenang masih "sangat khawatir" karena Australia kini telah mencatat 3.000 kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi, namun telah adanya "peningkatan dramatis" dalam kepatuhan terhadap jarak sosial, kata Kepala Petugas Medis, Brendan Murphy.

Ada lebih dari dua pertiga dari kasus-kasus di Australia yang didapatkan oleh orang-orang yang kembali dari luar negeri, menurut catatan Brendan Murphy. 

Brendan Murphy juga setuju untuk sepenuhnya menghentikan kapasitas untuk setiap pelancong yang kembali (dalam risiko penularan virus) sebagai satu-satunya hal terpenting yang dapat dilakukan. 

Sebelum perjalanan mereka selanjutnya, warga yang kembali ke Australia akan menjalani karantina selama 2 pekan di hotel dan akomodasi lainnya di dekat pelabuhan kedatangan, yang mulai pada Sabtu 28 Maret tengah malam. 

Masih ada 7.120 kedatangan yang dilaporkan pada 26 Maret, meskipun kedatangan ke Australia telah berkurang karena pembatasan perjalanan global, setelah pemerintah meningkatkan sarannya pada 17 Maret untuk kembali pulang dengan perbatasan yang ditutup di seluruh dunia. 

Mengutip penerbangan carter dari Peru, Amerika Selatan, Hawaii, dan Amerika Serikat, PM Scott Morrison mengatakan warga Australia yang terisolasi akan terus mendapat bantuan dari pemerintah. 

Dengan membantu memulangkan atau mendukung 20.000 warga yang berada di luar negeri, hal itu juga dikatakan PM Scott Morrison sebagai tugas pemerintah. 

3 dari 3 halaman

Karantina Dibiayai Pemerintah

Melansir dari sbs.com.au, New South Wales dinyatakan PM Scott Morrison akan menjadi wilayah yang paling banyak memiliki kasus karena tingginya kedatangan. Untuk biaya karantina akan dikelola masing-masing negara bagian dan wilayah. 

Pemerintah Victoria dilaporkan telah terdahulu memesan sekitar 2.800 kamar hotel, dan 2.200 lagi untuk selanjutnya. 

Sedangkan di Melborne, antara 1.000 dan 1.500 orang diperkirakan akan ditempatkan di penginapan hotel. Mereka juga akan dipastikan tinggal di sana oleh petugas kepolisian, keamanan swasta dan pasukan pertahanan setempat.

Ada lebih dari 2.600 pemeriksaan polisi telah dilakukan untuk memastikan orang mengikuti aturan, namun tidak ada denda yang telah diberikan, kata Menteri Kepolisian Victoria, Lisa Neville. 

Namun ada laporan mengenai seorang pria yang didenda oleh Kepolisian New South Wales karena melanggar arahan isolasi diri pada Jumat, 27 Maret. Undang-Undang Kesehatan Masyarakat negara bagian meresmikan denda yang dikeluarkan karena pelanggaran aturan isolasi diri yang dikenakan sebesar $ 1.000 (Rp. 10 Juta) untuk perorangan dan $ 5.000 (Rp. 50 Juta) untuk bisnis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.