Sukses

Koki Ternama Floyd Cardoz Meninggal, Sakit Komplikasi Dipicu Corona COVID-19

Seorang kontestan kompetisi memasak "Top Chef", Floyd Cardoz, meninggal dunia di usia 59 tahun akibat Virus Corona.

Liputan6.com, New York - Koki ternama Floyd Cardoz, salah satu kontestan yang berkompetisi di "Top Chef" dan berhasil memenangi "Top Chef Masters", meninggal dunia pada Rabu, 25 Maret 2020. Kematiannya disebabkan oleh komplikasi akibat Virus Corona COVID-19. 

Pemilik restoran sukses di India dan New York itu ternyata telah melakukan perjalanan dari Mumbai ke New York melalui Frankfurt, Jerman, pada 8 Maret. Dia dirawat seminggu yang lalu di Mountainside Medical Center di Montclair, New Jersey, dengan keluhan demam dan kemudian dinyatakan positif COVID-19, kata pernyataan yang dibuat oleh kantornya. 

Cardoz merupakan seorang koki yang memiliki komitmen untuk meningkatkan industri makanan di kota asalnya, Mumbai. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Swiss, di mana dia mengasah keterampilannya untuk menguasai masakan Prancis, Italia, dan India sebelum pindah ke Kota New York.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggalkan Kesan Baik

Kematian Cardoz diratapi oleh teman-temannya di industri restoran dan televisi.

"Aku sangat mencintaimu @floydcardoz," tulis Meyer, partner kerjanya dalam mengelola restoran. 

Keduanya bekerja bersama selama 17 tahun. Bernama Tabla, restoran yang mereka kelola pun sudah dikenal di New York.

Padma Lakshmi, pembawa acara seri kompetisi memasak "Top Chef," memuji keberhasilan Tabla dan memberikan belasungkawa kepada orang-orang yang dicintai Cardoz, termasuk istri dan mitra bisnisnya, Barkha.

"Dia memiliki senyum nakal, sebuah bawaan untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia, dan sentuhan yang lezat," tulis Lakshmi di akun Twitternya. 

Akun Twitter untuk "Top Chef" menawarkan belasungkawa dan menyebut Cardoz sebagai "inspirasi untuk koki di seluruh dunia."

Pada tahun 2011, Cardoz berkompetisi dan memenangkan Season 3 dari "Top Chef Masters." Dia menggunakan uang sebesar $110.000 yang ia dapatkan dari kemenangannya untuk mendukung Dana Penelitian Kanker Ilmuwan Muda di Fakultas Kedokteran Mount Sinai, New York.

Yayasan yang sekarang independen, yang disebut sebagai Young Scientist Foundation, memungkinkan siswa sekolah menengah dan mahasiswa untuk bekerja bersama para peneliti terkemuka untuk mengembangkan perawatan baru untuk penyakit, menurut juru bicara perusahaan Cardoz. Itu adalah fokus utama dari kegiatan amalnya.

Selain Tabla, Cardoz dan Meyer bermitra pada tahun 2012 di North End Grill. Selain karyanya dengan Meyer, Cardoz bermitra dengan Sameer Seth dan Yash Bhanage di Hunger Inc. Hospitality dimulai pada 2015.

Cardoz juga telah menjadi nominasi James Beard Award sebanyak empat kali. Dia juga merupakan penulis dari dua buku masak, "Once Spice, Two Spice" dan "Flavorwalla." Pada tahun 2008, ia meluncurkan sederet makanan pembuka siap masak dan bekerja sama dengan toko online Fresh Direct.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.