Sukses

Cegah Virus Corona, WNI di Hong Kong, Korsel dan Iran Dapat Masker Gratis

Beberapa KBRI membagikan masker khusus untuk WNI di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 yang baru dikonfirmasi di Indonesia, walaupun muncul masih dalam hitungan jari, telah mampu menimbulkan kehebohan luar biasa. 

Jika berada di negara sendiri saja masih merasakan kekhawatiran yang besar, bagaimana dengan mereka yang berada di luar negeri, terlebih berada di negara dengan kasus terbanyak? 

Oleh sebab itu, KBRI di sejumlah negara, sebagai bentuk perlindungan, melakukan aksi bagi-bagi masker khusus bagi para WNI di sana serta mengimbau mereka untuk tetap tenang dan menjaga kebersihan diri.

Berikut adalah beberapa KBRI yang melakukan aksi bagi-bagi masker: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. KJRI Hong Kong

Virus Corona di Hong Kong, hingga 9 Maret 2020, jumlahnya 114 dengan 3 kematian dan 59 pasien yang sembuh. 

Sebanyak 200 ribu masker dibagikan secara gratis untuk para WNI yang berada di Hong Kong. Dengan bantuan perusahaan BUMN, masker tersebut bisa dibagikan sebagai bentuk perlindungan terhadap Virus Corona yang merebak. 

"Pagi ini kita sedang membagikan masker kepada seluruh warga negara kita di Hong Kong ini, KJRI ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kami dalam membagikan masker ini...." ujar Ricky Suhendar, Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau.

Selain diambil di kantor KJRI, karena banyaknya permintaan dari para pekerja migran Indonesia (PMI), pihak KJRI pun mengirimkan masker melalui pos langsung ke alamat mereka masing-masing. 

KJRI Hong Kong juga terus mengimbau para WNI untuk menerapkan hidup sehat. 

3 dari 4 halaman

2. KBRI Seoul

Menjadi salah satu negara dengan kasus Virus Corona terbanyak setelah China, yaitu 7.382 kasus, WNI di Korea Selatan pun cukup merasa panik.

Maka dari itu, pihak KBRI Seoul terus memastikan bahwa stok masker di sana terus ada untuk memenuhi kebutuhan para WNI. 

"Saya kira minggu ini stok keberadaan masker akan mulai normal, mudah-mudahan. Tapi juga, kami di KBRI Seoul terus membagikan masker karena kami sejak bulan Januari kami sudah antisipasi dan mulai mengumpulkan stok masker," ujar Dubes Umar Hadi melalui video di akun Twitter @IdEmbassy_Seoul. 

KBRI Seoul melakukan distribusi masker melalui mitra-mitra Indonesia, seperti masjid dan gereja Indonesia di sana. Selain itu, pihak KBRI juga membagikan lewat universitas yang memiliki mahasiswa Indonesia di dalamnya.

Dalam proses pembagian masker ini, KBRI melibatkan para relawan yang terdiri dari berbagai kalangan seperti PMI, mahasiswa, pemuka agama hingga tokoh masyarakat. 

Dubes Umar Hadi pun secara aktif dan intensif untuk terus memantau kondisi para WNI dan memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi yang sehat. 

 

4 dari 4 halaman

3. KBRI Tehran

Di tengah merebaknya virus Corona di Iran, KBRI di Teheran telah membuka posko di dekat bandara internasional untuk digunakan bagi WNI yang menunggu penyelesaian dokumen keimigrasian dan kesehatan apabila mereka hendak meninggalkan Iran.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Iran, Octavino Alimudin, ketika ditanya langkah apa saja yang dilakukan dalam memberikan perlindungan terhadap 474 warga dan diaspora Indonesia di negara itu. Demikian seperti dikutip dari BBC Indonesia, Senin (9/3/2020). 

Selain membuka posko, kata Duta Besar Octavino Alimudin, KBRI Teheran mengontak masyarakat Indonesia melalui berbagai grup komunikasi dan media sosial.

"KBRI juga telah mendistribusikan masker, disinfektan untuk digunakan oleh seluruh WNI khususnya pada saat terjadi kelangkaan kelengkapan medis tersebut."

Belakangan, tambahnya, apotek membatasi jumlah masker yang dapat dibeli oleh setiap konsumen, sekitar 10 masker per orang.

Namun demikian KBRI mempunyai apotek langganan yang bisa menyediakan masker dalam jumlah lebih banyak dibanding kuota untuk masyarakat umum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.