Sukses

Virus Corona Menyebar di Uni Eropa, Masih Aman untuk Turis?

Dubes Uni Eropa berkata liburan di Uni Eropa masih aman walau ada Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona COVID-19 yang berasal dari Kota Wuhan, China, kini sudah menyebar ke Eropa. Sejumlah negara UE telah melaporkan terjadinya kasus.

Penyebaran Virus Corona di UE pertama terjadi di Italia. Pemerintah setempat pun sudah mengisolasi beberapa kota. Pulau Sisilia dan tujuan liburan populer seperti Toskana juga terpapar virus tersebut.

Menurut laporan euronews, Rabu (26/2/2020), Virus Corona perlahan menyebar dari Italia ke Austria, Spanyol, dan Kroasia. Meski demikian, UE belum memperketat perjalanan ke Italia.

Ketika ditanya apakah aman bagi turis Indonesia untuk berkunjung ke UE, Duta Besar UE di ASEAN memberikan respons positif. Ia masih memberi rekomendasi untuk liburan ke negara-negara di sana.

"Tentu masih aman. Silakan datang ke Eropa, itu rekomendasi yang dapat saya berikan," ujar Dubes Igor Driesmans di Jakarta kepada Liputan6.com, Rabu (26/2/2020).

Driesmans berkata Komisi Eropa telah mengeluarkan dana untuk proyek penelitian terhadap virus ini. Selain itu, Komisi Eropa menunjukan solidaritas kepada China dengan mengirimkan bahan-bahan medis.

UE menyiapkan 230 juta euro (Rp 3,4 triliun) untuk menangkal Virus Corona di Italia dan daerah lain yang terdampak.

Acara-acara publik di UE juga tidak akan dihentikan, tapi tetap akan dilakukan evaluasi satu per satu agar virus tak menyebar.

Meski demikian, pada hari Minggu lalu pertandingan Serie A/Liga Italia ditunda karena kekhawatiran terhadap Virus Corona. Pertandingan yang ditunda adalah Inter Milan vs Sampdoria, Verona vs Cagliari dan Atalanta vs Sassuolo.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Hadapi Virus Corona

Pertemuan ASEAN-Uni Eropa Senior Officials Meeting digelar di Brussel, Belgia, pada 10-11 Februari 2020. Dalam pertemuan itu, para Pejabat Senior ASEAN dan Uni Eropa membahas upaya pengembangan kerja sama ekonomi, termasuk ekonomi digital, penegakan HAM, peningkatan perdagangan, revolusi industri, transportasi, konektivitas di ASEAN, pencapaian SDGs, hingga upaya mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Secara khusus, pertemuan membahas langkah-langkah bersama dalam penanganan pandemik Virus Corona. Dalam pentingnya keterlibatan perempuan, UE menyatakan kesanggupannya dalam membantu penanganan virus ini di ASEAN, dalam bentuk pengiriman tenaga medis, bantuan peralatan medis, hingga pertukaran informasi dan pengalaman antara para ahli virologis guna mencari solusi medis yang dibutuhkan. 

Para senior officials juga membahas kemajuan hubungan kemitraan kedua organisasi regional yang telah terjalin selama hampir 43 tahun. Indonesia yang memimpin pembahasan agenda politik-keamanan, mengarisbawahi besarnya tantangan keamanan saat ini, khususnya mengenai radikalisme dan penanganan foreign terrorist fighters (FTF).

"Saat ini, dunia tengah dihadapi beragam tantangan keamanan non-tradisional. Ancaman yang hadir di satu kawasan pasti akan menimbulkan ancaman di kawasan lain apabila tidak ditangani dengan baik," ungkap Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN saat pimpin delegasi Indonesia pada pertemuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.