Sukses

Terkuak Rekaman Meremehkan Presiden, PM Ukraina Mundur dari Jabatan

Sebuah rekaman audio Honcharuk yang berisi komentar meremehkan Presiden Ukraina telah beredar pada awal minggu ini. Dan jadi gunjingan.

Liputan6.com, Ukraina - Perdana Menteri Ukraina Oleksiy Honcharuk, mengajukan pengunduran dirinya pada Jumat 17 Januari 2020, beberapa hari setelah dia tertangkap dalam rekaman berisi komentar bahwa presiden negara itu tidak tahu apa-apa tentang ekonomi.

Awal minggu ini, sebuah rekaman audio muncul di mana Honcharuk berkomentar meremehkan pemahaman ekonomi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Dia menyebut Zelenskiy "seorang awam" di bidang ekonomi dan mengatakan presiden harus lebih terdidik tentang mata uang nasional. Demikian dikutip dari New York Post, Sabtu (18/1/2020).

Melalui unggahan Facebook, Oleksiy Honcharuk mengatakan bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Ukraina. 

Honcharuk juga mengatakan bahwa Zelenskiy merupakan contoh transparansi dan kesopananan bagi dirinya.

"Namun, untuk menghilangkan keraguan tentang rasa hormat dan kepercayaan kita kepada presiden, saya telah menulis surat pengunduran diri dan menyerahkannya kepada presiden untuk dikirim ke parlemen," demikian isi pernyataan Honcharuk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Alasan Untuk Mundur

"Itu tidak benar," Honcharuk bersikeras.

Honcharuk mengatakan bahwa rekaman itu merupakan gabungan dari "bagian-bagian pertemuan pemerintah yang direkam" dan menyalahkan "kelompok-kelompok berpengaruh" yang tidak dikenal karena membuatnya tampak seperti dirinya tak menghormati presiden.

Pada hari Kamis, anggota parlemen dari partai oposisi Platform-For Life menuntut pengunduran diri Honcharuk, dengan mengatakan ia dan kabinetnya mendiskreditkan presiden Ukraina dan memperburuk krisis ekonomi di negara itu.

Anggota Partai Penguasa Partai Rakyat yang berkuasa mengatakan tidak ada alasan bagi Honcharuk untuk mundur.

The Rada, parlemen Ukraina, harus memilih apakah akan menerima pengunduran diri. Kantor Zelenskiy mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat itu dan mengatakan presiden akan mempertimbangkannya.

3 dari 3 halaman

Rekaman Diselediki Terlebih Dahulu

Iryna Herashchenko, seorang anggota parlemen di Rada, mengatakan bahwa Honcharuk seharusnya mengajukan pengunduran dirinya ke parlemen dan bukan kepada presiden. Jika tidak, ia tidak menanggung konsekuensi hukum apa pun dan hanya "korespondensi politik pribadi."

"Di Ukraina, parlemen menunjuk Kabinet," ia menambahkan bahwa sejauh ini parlemen belum menerima dokumen terkait pengunduran diri Honcharuk.

Namun, ia menambahkan bahwa pengunduran diri tidak mungkin diterima, karena Zelenskiy tidak ingin memberhentikan Honcharuk.

Sementara itu, Zelenskiy menuntut agar sumber rekaman itu diselidiki terlebih dahulu. "Saya menuntut itu dalam dua minggu, secepat mungkin, kami memperoleh informasi tentang siapa yang merekam kaset itu," ujar Zelenskiy.

"Skandal yang melibatkan Honcharuk menunjukkan bahwa berbagai kekuatan politik telah memulai perjuangan untuk posisi perdana menteri," Volodymyr Fesenko, kepala lembaga pemikir Penta, mengatakan kepada Associated Press.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.