Sukses

Trik Membaca Cepat Seperti Manusia Super

Membaca cepat tampak seperti prestasi manusia super. Tetapi apakah mungkin manusia mampu membaca cepat sekaligus menyimpan informasi?

Liputan6.com, Jakarta - Membaca cepat tampak seperti prestasi manusia super. Tetapi apakah mungkin manusia mampu membaca cepat sekaligus menyimpan informasi?

Kita akan merasa senang jika bisa membaca cepat, dan menyerap semua informasi di dalamnya. Ada beberapa metode yang sejak puluhan tahun telah dicoba dengan harapan bisa mencerna buku yang panjang dalam waktu kurang dari satu jam.

Metode yang paling jelas, yang kita semua lakukan dari waktu ke waktu, adalah membaca sekilas, membaca sekilas teks dan membolak-balik halaman untuk mencoba menemukan poin-poin penting.

Ada pula metode di mana Anda menggunakan jari Anda untuk menunjuk ke kata-kata tertentu, untuk menjaga mata Anda tetap di jalur yang tepat tanpa terganggu. Atau metode di mana Anda belajar membaca beberapa baris sekaligus.

Dan sekarang teknologi digital telah dikembangkan, dengan aplikasi yang mengambil teks dan kemudian memunculkan kata-kata di layar satu per satu secara berurutan.

Tidak ada keraguan bahwa metode pintar seperti ini dapat membantu Anda menelusuri teks lebih cepat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sel Konsentrasi Tinggi

Kita bisa beralih ke pekerjaan mendiang psikolog Keith Rayner yang berada di University of California, San Diego.

Dilansir BBC, Senin (2/12/2019), Rayner menghabiskan waktu bertahun-tahun menilai mekanisme di balik beberapa metode ini dan memelopori penelitian kecepatan membaca dengan melacak pergerakan mata.

Pada 2016, ia menerbitkan sebuah makalah yang mengulas apa yang dapat disampaikan ilmu pengetahuan tentang upaya mempercepat membaca kepada kita.

Ketika kita membaca, sebagian besar deteksi kata terjadi di bagian tengah retina yang disebut fovea di mana terdapat sel konsentrasi tinggi yang disebut kerucut.

Sel-sel ini mendeteksi pola area terang dan gelap pada halaman, dan meneruskan informasi itu ke otak tempat pola tersebut dikenali sebagai kata-kata.

Beberapa metode membaca cepat mengajarkan orang untuk menggunakan lebih banyak penglihatan tepi mereka untuk membaca. Sehingga memungkinkan orang untuk mengambil lebih dari satu kata pada suatu waktu.

3 dari 3 halaman

Suara Hati dan Berlatih

Rayner menemukan bahwa menyajikan kata-kata individual di depan mata dengan cepat, dapat bekerja dengan sangat baik.

Namun dia menyimpulkan ada risiko dengan metode ini. Saat metode ini digunakan untuk mencakup seluruh halaman teks, memang kata-kata dapat disajikan kepada kita dengan sangat cepat namun hal itu membuat otak tidak punya waktu untuk memprosesnya.

Hasilnya adalah mata kita melewati kata-kata tetapi kita tidak memahaminya. Jadi adakah cara untuk kita mempercepat memahami suatu kata?

Ketika kita membaca, suara hati kita kadang-kadang menyuarakan kata-kata di kepala kita, dan beberapa orang curiga bahwa ini mungkin memperlambat kita.

Bisakah membuang suara itu membuat perbedaan? Belum tentu. Menurut penelitian yang dilakukan psikolog Mallorie Leinenger, vokalisasi internal mungkin dapat membantu kita memahami apa yang terjadi.

Dalam beberapa situasi, membaca sekilas dapat bekerja untuk kita. Namun terkadang yang Anda inginkan hanya menemukan satu fakta tertentu dalam laporan.

Maka, Anda perlu mendapatkan intisari, di mana Anda bisa melakukannya dengan strategi kasus seperti membaca judul, mencari kata kunci, membaca paragraf pertama dari setiap bagian dan kemudian kalimat pertama dari paragraf berikutnya.

Tentu saja, itu semua tergantung pada jenis bahan yang Anda baca. Cara ini cenderung lebih bekerja dengan buku teks daripada dengan novel.

Tetapi kabar baiknya adalah bahwa ada cara belajar membaca lebih cepat, dan itu adalah berlatih.

Namun yang terpenting adalah seberapa cepat Anda dapat mengidentifikasi kata. Proses akan lebih cepat jika Anda akrab dengan kata tersebut. Jadi semakin banyak Anda membaca, semakin cepat Anda bisa.

 

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.