Sukses

Selalu Tidur dengan Lampu Menyala, Gadis China Ini Alami Pubertas Dini

Seorang ibu di China dikejutkan atas kondisi putrinya yang masih berusia 7 tahun, namun memiliki struktur tulang dan anatomi tubuh melampaui usia sewajarnya.

Liputan6.com, Ningbo - Seorang ibu di Ningbo, China dikejutkan atas kondisi putrinya yang masih berusia 7 tahun, namun memiliki struktur tulang dan anatomi tubuh melampaui usia sewajarnya.

Si bocah yang bernama Dandan (disamarkan), sudah memiliki tinggi berkisar 120 cm dan payudara yang bertumbuh.

Dokter setempat menjelaskan bahwa pertumbuhan itu tidak wajar untuk anak seusianya dan menunjukkan tanda-tanda pubertas dini --koran lokal China Zhejiang News melaporkan, seperti disadur Asia One, dikutip pada Minggu (6/10/2019).

Alasan di balik pubertas dini-nya timbul karena kebiasaan bocah itu, yang selama tiga tahun terakhir selalu tidur dengan lampu menyala.

Lonjakan Pertumbuhan

Ketika gadis itu pertama kali mengalami lonjakan pertumbuhan, ibunya senang dengan perkembangannya.

Namun, ketika sang ibu memandikan putrinya, ia menyadari bahwa payudara Dandan telah bertumbuh, kata perempuan itu kepada Zhejiang News.

Ketika sang ibu membawa Dandan ke klinik, dokter di Ningbo, China menemukan bahwa struktur rangka bocah itu menyerupai anak berusia 10 tahun, dan ovariumnya juga tumbuh lebih besar.

"Dalam keadaan seperti itu, kecil kemungkinan Dandan akan tumbuh lebih tinggi dari 150 cm," kata dokter kepada sang ibu --mereferensi kondisi orang dengan pubertas dini yang berhenti bertumbuh pada usia lebih muda (precocious puberty) dari rata-rata orang dengan periode pubertas normal.

Terapi hormon tidak banyak membantu, lanjut dokter itu, yang menjelaskan bahwa Dandan telah melewati masa-masa krusial dalam periode pubertas yang bisa membantu pertumbuhan tubuhnya lebih lanjut.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Lampu Tidur yang Selalu Menyala?

Ibu Dandan bingung tentang kondisi putrinya. Ia mengaku bahwa putrinya tidak diizinkan makan makanan yang digoreng, suplemen atau minuman ringan.

Lantas, dokter menyoroti satu hal dalam gaya hidup Dandan: selalu tidur dengan lampu menyala --Zhejiang News melaporkan.

Ibunya menjelaskan bahwa dalam upaya untuk mendorong Dandan agar lebih mandiri, dia telah tidur sendirian sejak berusia empat tahun. Namun, karena anak itu takut akan kegelapan, dia tidur dengan lampu menyala.

Dokter gadis itu mengatakan, produksi melatonin pada anak-anak paling tinggi terjadi pada malam hari. Tidur dengan lampu menyala (atau keterpaparan panjang pada cahaya artifisial) justru akan mengganggu dan menekan produksi hormon melatonin dalam tubuh.

Penurunan produksi melatonin dikaitkan dengan pematangan seksual yang lebih cepat, menurut penelitian terbaru dalam jurnal Nature and Science of Sleep, National Institues of Health, US National Library of Medicine.

Hal itu mungkin menjadi alasan mengapa Dandan mencapai pubertas pada usia yang jauh lebih awal.

Anak perempuan pada umumnya mencapai pubertas pada usia 9 hingga 11 tahun, sementara anak laki-laki pada periode sekitar 11 hingga 13 tahun.

"Ada banyak alasan mengapa seorang anak akan mengalami pubertas sebelum waktunya, oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebabnya sesegera mungkin sehingga kita dapat menghentikannya. Jika osteofit (bone spur) mulai terbentuk, itu sudah terlambat," kata dokter yang menangani Dandan, sebagaimana dilaporkan oleh Zhejiang News.

Selain mengawasi anak-anak mereka untuk melihat tanda-tanda pubertas dini, orang tua disarankan untuk tidak membiarkan anak-anak mereka mengonsumsi terlalu banyak protein dan suplemen, bersama dengan produk daging yang mungkin telah disuntikkan dengan hormon.

Selain itu, anak-anak tidak boleh menatap layar selama berjam-jam dan yang paling penting, untuk mematikan lampu saat tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.