Sukses

Instruktur Tak Sadarkan Diri, Murid Penerbangan Mendarat Darurat Secara Dramatis

Seorang murid sekolah penerbangan berhasil melakukan pendaratan darurat sebuah pesawat kecil di Bandara Jandakot Perth, Australia, secara dramatis.

Liputan6.com, Perth - Seorang murid sekolah penerbangan berhasil melakukan pendaratan darurat sebuah pesawat kecil di Bandara Jandakot Perth, Australia, secara dramatis. Pendaratan darurat ini dilakukan setelah instruktur terbangnya ambruk di tengah pelatihan penerbangan di udara.

Pelajar berumur 30-an tahun itu baru satu jam melakukan pelatihan. Saat menyadari berada di pesawat kecil itu sendiria, ia langsung menghubungi pertugas air traffic control (ATC).

Murid itu menjelaskan bahwa sang instruktur terus terjatuh, walaupun ia berusaha menjaganya seimbang. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, itu adalah pelajaran pertamanya untuk terbang dengan istri dan anaknya menunggu di daratan.

Sambil berkomunikasi dengan petugas ATC, murid itu diminta tetap tenang agar bisa menurunkan pesawat dengan selamat. Pria itu mengaku, pelajaran tersebut adalah hal yang pertama baginya, dan petugas meyakinkannya dengan membantu dapat menyentuh tanah kembali dengan selamat.

Dengan instruktur yang masih tidak sadarkan diri, murid itu memberi tahu pertugas ATC bahwa dia mencoba mengangkat kepala sang instruktur, tetapi tidak respons. Petugas ATC pun memintanya untuk fokus saja pada pendaratan pesawat dan meyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

Murid itu akhirnya mendarat setelah 30 menit, dan sang instruktur langsung dilarikan ke rumah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tindakan Berisiko Tinggi

Pemilik dan operator sekolah penerbangan internasional di Australia, Chuck McElwee mengatakan bahwa ia belum pernah menyaksikan situasi seperti itu dalam 28 tahun berkarir sebagai pemilik sekolah.

"Bahkan hal itu bisa berakhir dengan lebih buruk lagi," sebutnya.

Namun, ia bersyukur karena semuanya baik-baik saja. Ia bersyukur bahwa murid itu punya kompetensi dan tahu apa yang dia lakukan sehingga berhasil menyelamatkan nyawanya dan intrukturnya.

Chuck meminta istri dan ketiga anak sang murid untuk masuk ke dalam markas besar saat suaminya itu masih berada di udara. Chuck meyakinkan mereka untuk percaya bahwa suami dan ayah mereka pasti selamat sampai di daratan.

Walau Chuck menekankan untuk membiarkannya istirahat setelah murid itu sampai dan jangan menyetir dahulu karena ia masih berada di puncak adrenalin.

Akhirnya, murid itu mendapat sertifikat penerbangan solo pertamanya, walaupun Chuck yakin penerbangan itu bukan penerbangan pertama yang ia harapkan.

 

Reporter: Windy Febriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.