Sukses

Perhatian, Definisi Kilogram Sudah Berubah untuk Selamanya

Definisi dari kilogram telah berubah untuk selamanya. Berikut kata ilmuwan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah 130 tahun dikenal publik, kilogram, secara resmi telah berganti definisi, tepat pada 20 Mei 2019. Perubahan itu merupakan haasil bulat dalam voting yang dilakukan pada General Conference atau Konferensi Umum di Versailles, Prancis pada November 2018, terkait dengan Berat dan Ukuran.

Selama ini, ukuran berat dibuat berdasarkan Le Grand K atau K besar, logam yang menentukan berat satu kilo.

Sedangkan berat satu kilogram disebut Prototipe Internasional Kilogram (IPK), yang diciptakan pada tahun 1889 dari 90 persen platinum dan 10 persen iridium, dan disimpan di lemari besi khusus di markas International Bureau of Weights and Measures (BIPM), Paris.

Seiring berjalannya waktu, logam yang disimpan itu mudah kehilangan atom atau menyerap molekul dari udara, yang membuat massanya berubah puluhan mikrogram dalam satu abad terakhir.

Ini berarti, prototipe yang digunakan di seluruh dunia untuk mengukur kilogram dan timbangan kalibrasi, tak lagi akurat. Perbedaan tipis ini tak akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun bagi para ilmuwan, terutama yang bersinggungan dengan perhitungan sains, akan menjadi masalah besar.

Oleh karena itu, prototipe ukuran berat harus tepat dan konstan, dan sebisa mungkin berdasarkan hukum alam semesta, bukan objek fisik seperti patokan ukuran kilogram.

"Kami menilai bahwa dengan memiliki semua unit berdasarkan konstanta fisika, maka simbol-simbol itu secara definisi, akan stabil dan tidak berubah di masa depan, dan dapat diakses secara universal di mana saja," kata Direktur Emeritus dari BIPM, Terry Quinn, kepada Science Alert, yang dikutip pada Selasa (21/5/2019).

Empat dari tujuh unit dasar International System of Units atau Sistem Satuan Internasional (SI), tidak didasarkan pada konstanta fisika, yaitu ampere (arus), kelvin (suhu), mol (jumlah zat), dan kilogram (massa).

Dalam pembahasan pada November lalu, para ilmuwan juga mempertimbangkan untuk memperbarui patokan pengukuran ampere, kelvin, dan mole.

Sebagai contoh, satu meter ditentukan oleh jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 per detik. Satu detik ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan atom sesium untuk berosilasi 9.192.631.770 kali. Sementara satu kilogram didasarkan pada objek fisik yang mungkin massanya bisa berubah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pakem Kilogram

Selama beberapa tahun terakhir, ahli metrologi telah berbicara tentang perlunya standar baru. Sekarang, mereka akhirnya siap untuk mendefinisikan kembali kilogram berdasarkan konstanta Planck, rasio energi dengan frekuensi foton, diukur dengan nilai paling tepat namun hanya tahun lalu.

"Baru sekarang kita dapat mendefinisikan kilogram dalam hal konstanta fisika, konstanta Planck, kecepatan cahaya dan frekuensi resonansi atom cesium," jelas Quinn.

"Mengapa ketiganya? Ini karena satuan konstanta Planck adalah kgm2s-1, jadi kita pertama-tama harus mendefinisikan meteran (dalam hal kecepatan cahaya) dan yang kedua (dalam hal atom cesium dalam atom)."

Jadi di bawah definisi baru, besarnya satu kilogram akan ditetapkan dengan menetapkan nilai numerik konstanta Planck agar sama dengan tepat 6.626 069 ... × 10-34, ketika dinyatakan dalam satuan SI s – 1 m2 kg, yang sama dengan Js.

"Definisi baru akan sangat meningkatkan pemahaman tentang unit," Quinn menambahkan. Quinn juga mencatat bahwa, meskipun terlihat rumit, sistem baru ini sebenarnya dapat dengan mudah dipahami oleh siapa pun. Dia sendiri membangun keseimbangan sederhana dari Lego di ruang bawah tanahnya yang dapat mengukur langsung terhadap konstanta Planck, dalam 5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.