Sukses

Gara-Gara Seekor Burung, Lapangan Sepak Bola Ini Ditutup

Burung tersebut membuat sarang di dekat gawang. Sehingga, harus ada cara khusus guna memindahkan sarang burung itu, termasuk telur-telurnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara seekor burung, sebuah lapangan sepak bola di New Jersey, Amerika Serikat ditutup sementara. Hal itu terjadi lantaran burung tersebut tengah bertelur di sarangnya yang ada di dekat gawang.

Dikutip dari Cbslocal.com, Senin (20/5/2019), burung itu berjenis Killder betina. Ia masuk dalam kategori spesies yang dilundungi.

Permasalahannya, burung tersebut membuat sarang di dekat gawang. Sehingga, harus ada cara khusus guna memindahkan sarang burung itu, termasuk telur-telurnya.

Untuk memindahkan sarang burung, diperlukan teknik khusus dan hanya dilakukan sesuai izin dari Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP) setempat.

Sarang burung itu nyaris tidak terlihat dari kejauhan, namun melihat induk betina yang selalu berjaga di sekitar menunjukkan jika ada telur burung tersebut di sana.

Selain membutuhkan izin dari Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP), memindahkan sarang dan telur burung membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Untuk mendapatkan izin memindahkan sarang dari DEP dan pemerintah federal bisa memakan waktu 30 hingga 60 hari."

"Karenanya pilihan terbaik saat ini adalah cukup membiarkan sarang burung itu di sana," kata Ken Hoffman, dari Departemen Pertamanan dan Rekreasi Teaneck.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buat Sarang Lebih dari Dua Minggu

Sarang burung itu diprediksi dibuat sang betina di lapangan sepak bola selama dua minggu. Ia akan selalu menunggu sarangnya hingga telur-telur itu menetas.

Hingga saat itu tiba, tim sepak bola maupun warga kota harus mengalah dan mencari lokasi lain untuk latihan atau berolah raga.

Untukmenjauhkan warga yang penasaran dan mencegah mereka melihat terlalu dekat, petugas kota telah memasang garis pembatas di sekitar sarang burung tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini