Sukses

Pernah Merinding Saat Buang Air Kecil? Ini Penjelasannya Ilmiahnya

Apa sebenarnya yang membuat tubuh merinding saat kita sedang kencing? Berikut penjelasan ahli.

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan dari Anda tentu pernah merasa merinding atau menggigil saat sedang buang air kecil (kencing). Tak hanya kita orang dewasa, hal ini juga dialami oleh anak kecil.

Kerap kali hal itu dikaitkan dengan kemunculan hantu atau arwah saat kita sedang kecing. Sehingga ingin cepat buru-buru menyelesaikannya.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat tubuh menggigil saat kita sedang kencing?

Menurut peneliti, ada hubungan antara kandung kemih dengan sistem saraf. Sehingga akan ada reaksi yang ditimbulkan. Demikian dikutip dari laman Livescience.com, Selasa (26/3/2019).

Hal ini disebabkan oleh penurunan suhu ketika kencing yang hangat meninggalkan tubuh yang dingin. Sehingga menimbulkan kebingungan antara sistem saraf dan kondisi suhu tubuh.

Dr. Simon Fulford, konsultan urologis di James Cook University Hospital di Inggris membenarkan hal ini. Saat sistem saraf kaget maka efeknya akan demikian.

Proses buang air kecil juga diatur oleh Autonomic Nervous System (ANS) -- pusat kendali tubuh otomatis.

Meski begitu, Dr. Simon Fulford menyebut kencing bukanlah otomatis. Manusia bisa mengkontrol itu semua. Kapan kita akan buang air kecil sesuai dengan keinginan.

Tetapi sebelum titik keputusan penting itu, kencing sebagian besar diatur oleh dua bagian ANS, yang disebut sistem saraf parasimpatis (PNS), dan sistem saraf simpatis (SNS).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Terjadinya Keinginan untuk Kencing

Ketika kandung kemih mencapai titik penuh, reseptor regangan kecil di dinding berototnya mendeteksi gerakan kandung kemih dan mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Pada gilirannya, ini membuat PNS beraksi, yang menyebabkan dinding otot kandung kemih berkontraksi, mempersiapkannya untuk mendorong urin keluar dari tubuh.

Proses otonom ini bekerja seperti saklar on-off, menekan refleks saraf instruktif saat kandung kemih masih terisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.