Sukses

Mendapati Pistol di Bawah Kasur, Bocah 4 Tahun Tembak Wajah Ibunya

Seorang ibu muda tidak sengaja ditembak oleh anaknya yang masih balita. Peluru mengenai kepalanya.

Liputan6.com, Seattle - Seorang bocah berusia empat tahun tidak sengaja menembak wajah ibunya dengan pistol. Senjata api ini ditemukan si bocah di bawah ranjang orangtuanya.

Polisi mengatakan, senjata api pada kasus penembakan tersebut dalam kondisi tidak terkunci, dan berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh anak di bawah umur.

Dikutip dari The Guardian pada Senin (4/2/2019), kondisi sang ibu kini telah pulih, setelah dirawat di dua rumah sakit berbeda pada sepanjang hari Minggu 3 Februari 2019.

Insiden penembakan itu terjadi di salah satu unit di kompleks apartemen Skyway, yang terletak di wilayah selatan Kota Seattle, Amerika Serikat. Ruang hunian vertikal itu diisi oleh sepasang orang tua dan seorang anak balita.

Ryan Abbott, sherif dari Kepolian King County, mengatakan bahwa penembakan yang tidak disengaja itu terjadi sekitar pukul lima sore waktu setempat.

"Seorang anak usia bawah lima tahun (balita) menemukan pistol di bawah tempat tidur orangtuanya, secara tidak sengaja menarik pelatuk yang memuntahkan sebuah peluru ke arah ibunya, yang baru berusia 27," kata Abbott.

"Pelatuk (pistol) tidak diamankan seperti seharusnya, melainkan hanya berbaring di bawah tempat tidur, dan berisi peluru aktif," lanjutnya menjelaskan.

Penembakan tersebut seketika menjadi topik perbincangan hangat di tengah warga Seattle, di mana wali kota setempat, Jenny Durkan, mencuit di Twitter tentang imbauan penyimpanan senjata api yang sesuai prosedur. Ini dimaksudkan agar masyarakat dapat terhindar dari kasus penembakan, baik yang disengaja ataupun tidak.

 

Simak videi pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ditemukan Bukti Kepemilikan Senjata Api

Ketika penembakan terjadi, dilaporkan tidak ada orang lain di dalam unit apartemen tempat kejadian perkara, dan tidak ada pula aduan dari tetangga sekitar.

Ayah dari anak itu diketahui sedang pergi ke supermarket saat insiden penembakan terjadi.

Sambil menahan luka, sang ibu berhasil menelepon panggilan darurat 911. Tidak lama setelahnya, petugas medis berhasil membawa korban ke Harborview Medical Center untuk menjalani perawatan segera.

Ibu muda itu mengalami luka di bagian pelipis kiri, di mana menurut dokter, berisiko mengancam keselamatan nyawanya jika tidak segera ditangani.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit lain untuk mendapat perawatan yang lebin intensif.

Pada Minggu malam 3 Februari, kondisinya dikabarkan telah membaik, namun masih perlu menerima prosedur penyembuhan selama beberapa hari ke depan.

Meski terjadi di unit apartemen milik korban, namun belum ditemukan bukti kepemilikan sah atas senjata api tersebut. Polisi masih menyelidiknya.

Sementara itu pada November 2018, para anggota dewan kota Seattle menyetujui Inisiatif 1639 (I-1639): suatu undang-undang lokal yang, antara lain, membuat pemilik senjata bertanggung jawab secara pidana jika senjata yang tidak aman diakses oleh seseorang yang tidak diizinkan memiliki senjata api, seperti anak kecil.

Sebagian besar ketentuan I-1639, termasuk yang berkaitan dengan senjata api tidak aman, mulai berlaku sejak 1 Juli 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.