Sukses

Ular Piton yang Dikerubuti Lebih dari 500 Kutu Merana Kurang Darah

Ular piton yang dihinggapi lebih dari 500 kutu di tubuhnya tengah dalam perawatan lebih lanjut. Kini dilaporkan mengalami anemia. Bagaimana bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Seekor ular piton yang dihinggapi lebih dari 500 kutu di tubuhnya tengah dalam perawatan lebih lanjut. Dokter hewan di Australia mengatakan kondisinya saat ini lemah dan menderita anemia --kondisi kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah.

Penangkap ular menyelamatkan ular piton karpet itu dari kolam renang halaman belakang di Gold Coast di Queensland pekan lalu.

Ular itu, yang dijuluki Nike, dirawat oleh dokter hewan karena "infeksi parah".

"(Ini) mungkin yang menyebabkan imobilitasnya, memungkinkan kutu mengambil keuntungan darinya," kata Rumah Sakit Margasatwa Currumbin dalam sebuah pernyataan yang diposting online seperti dikutip dari BBC, Senin (14/1/2018).

Layanan margasatwa mengatakan mereka berharap bisa melepaskan ular piton itu kembali ke alam liar dalam beberapa bulan mendatang.

"Ular itu sekarang bersama penjaga yang berpengalaman," kata pihak rumah sakit itu.

"Nike belum keluar dari hutan, tetapi kami berharap dia akan pulih sepenuhnya," kata layanan nirlaba itu.

Kutu dapat menyebabkan anemia - kekurangan sel darah merah - karena mereka memakan darah hewan inang.

Koala Berkutu

Koala dihinggapi kutu yang dirawat Rumah Sakit Rumah Sakit Margasatwa Currumbin. (Currumbin Wildlife Hospital)

Pihak rumah sakit juga mengatakan baru-baru ini juga merawat joey si koala yang ditemukan dihinggapi lebih dari 100 kutu.

"Hewan berkantung telah dipisahkan dari induknya ketika diselamatkan," kata kelompok satwa liar Friends of the Koala.

Kelompok itu mengatakan bahwa hewan marsupial itu telah menarik begitu banyak kutu karena duduk di tanah, sebuah tanda yang menunjukkan bahwa mungkin ia dalam kondisi sakit atau terluka.

Para ahli mengatakan sejatinya adalah hal lumrah bagi hewan dengan sejumlah kecil kutu dan parasit lainnya. Namun, jika seekor hewan lemah, parasit dapat dengan cepat menggandakan diri dan menyerang sistem kekebalan hewan.

 

Saksikan juga video ular piton berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hewan yang Tidak Sehat

Penangkap ular di Australia telah menyelamatkan seekor piton karpet yang dihinggapi ratusan kutu.

Reptil yang diyakini tengah sakit dan dilapisi parasit itu berbaring di kolam renang halaman belakang di Gold Coast, Queensland. Seorang pawang profesional kemudian mengeluarkan ular itu dan membawanya untuk dirawat di klinik satwa liar.

"Dokter hewan menghilangkan lebih dari 500 kutu," kata penangkap ular Tony Harrison kepada BBC yang dikutip Jumat 11 Januari 2018. "Reptil itu diharapkan pulih".

Pekerja Gold Coast and Brisbane Snake Catchers, Harrison mengatakan dia percaya ular piton yang diberi nama Nike berupaya menenggelamkan kutu-kutu itu di kolam. Tapi usahanya sia-sia.

"Jelas, (ular) itu terlihat sangat tidak nyaman. Seluruh wajahnya bengkak dan menggembung, reptil itu benar-benar kewalahan oleh kutu yang berkembang biak padanya," papar Harrison.

Harrison mengatakan melepaskan kutu-kutu dari ular itu rasanya seperti "memegang sekantong kelereng yang bergerak di bawah tanganku". Bikin merinding!

Ular memang kerap dihinggapi sejumlah kecil kutu atau parasit lain di alam liar, kata Associate Prof Bryan Fry dari University of Queensland. Namun kehadiran dalam jumlah besar mengindikasikan bahwa ular itu kemungkinan memiliki penyakit lainnya, katanya, mungkin karena stres panas atau kondisi kekeringan.

"Jelas itu adalah hewan yang sangat tidak sehat untuk memiliki pertahanan alami yang begitu bermasalah," kata Associate Prof Fry.

"Aku ragu reptil itu mampu bertahan jika tidak dievakuasi dan mendapatkan perawatan."

Harrison kemudian mengatakan bahwa ular piton bernama Nike menderita infeksi, meskipun dia sekarang "baik-baik saja".

"Nike hari ini sedikit lebih lincah," kata Harrison dalam sebuah video yang dibagikan di laman Facebook Gold Coast dan Brisbane Snake Catcher.

"(Tapi) dia akan menjadi pasien jangka panjang (di Currumbin Wildlife Sanctuary) sampai dia cukup sehat untuk dilepaskan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.