Sukses

Bos Leicester City Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Ucapan Duka Mengalir

Ucapan duka mengalir mengiringi kepergian bos Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, yang tewas dalam kecelakaan helikopter, Sabtu 27 Oktober 2018.

Liputan6.com, Leicester - Ucapan duka datang silih berganti mengiringi kepergian pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, yang telah dikonfirmasi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di luar Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada Sabtu 27 Oktober. 

Pebisnis Thailand berusia 61 tahun itu adalah satu dari lima orang yang tewas ketika helikopter yang ditumpanginya kehilangan kendali dan jatuh di sebuah lahan parkir, setelah dirinya menyaksikan Leicester City meraih hasil imbang 1-1 melawan West Ham.

Di bawah kepemilikan Srivaddhanaprabha, sebagaimana dikutip dari Sky Sports pada Senin (29/10/2018), Leicester mengamankan promosi ke papan atas pada tahun 2014 dan, melawan kemungkinan 5.000-1, memenangkan gelar Liga Primer 2015/16.

Penyerang Jamie Vardy, yang mencetak 24 gol Liga Primer di musim Leicester memenangkan gelar, adalah salah satu pemain klub pertama yang mengucapkan duka kepada Srivaddhanaprabha.

Dia menulis di Instagram: "Berjuang untuk menemukan kata-kata yang tepat .... tetapi bagi saya Anda adalah legenda, seorang pria luar biasa yang memiliki hati terbesar, jiwa Leicester City Football Club."

Kapten Leicester Wes Morgan menulis di Twitter: "Benar-benar patah hati dan hancur berkenaan dengan berita tentang ketua kami."

"Seorang pria yang dicintai dan dipuja oleh semua orang di sini, di LCFC dan seseorang yang saya pribadi sangat hormati," lanjutnya. 

Pemain sepak bola asal Inggris yang paling tertutup, dan juga mantan kiper Leicester, Peter Shilton, mengklaim menyaksikan sendiri kecelakaan helikopter terkait. 

Dia menulis di Twitter: "RIP ke pemilik @LCFC terbesar yang pernah ada. Ini adalah hal istimewa pernah bertemu dengannya dan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi semalam."

Raksasa sepak bola asal Spanyol, Barcelona mengetwit: "Ucapan duka kami menyertai dengan seluruh keluarga @lcfc. Istirahat dalam damai."

Saat ini, pihak Scotland Yard --dinas kepolisian Inggris-- masih menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter itu. Laporan sementara mengatakan bahwa baling-baling tidak berfungsi dengan baik, engakibatkan keseimbangannya rusak, dan kemudian gagal terbang. 

 

Simak video pilihan berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jatuh Saat Memulai Terbang

Helikopter milik bos besar Leicester City jatuh di area parkir mobil di stadion kandang klub, King Power Stadium, Leicester, Inggris, usai lepas landas pasca-pertandingan antara Leicester City vs West Ham United, Sabtu 27 Oktober 2018 malam waktu setempat.

Saksi mata mengatakan bahwa beberapa polisi tampak sempat berusaha menyelematkan orang di dalam helikopter sesaat setelah capung besi itu terjatuh di area parkir stadion kandang Leicester City tersebut.

"Salah satu dari polisi itu mencari sesuatu dan yang lain, dia langsung lari ke helikopter dan dia berusaha memecahkan jendela," tambahnya.

"Kemudian ada ledakan dan mereka mundur karena api terlalu panas."

Fotografer lepas Ryan Brown sedang meliput pertandingan Leicester City vs West Ham United, melihat helikopter itu meninggalkan King Power Stadium sebelum jatuh. Namun ia tidak melihat apakah ada Srivaddhanaprabha di dalamnya.

Dia mengatakan kepada BBC Radio Leicester: "Mesin berhenti dan saya berbalik dan helikopter itu membuat sedikit suara desingan, seperti suara berderik."

"Helikopter itu hanya terdiam, aku berbalik dan itu hanya berputar, di luar kendali. Dan kemudian ada dentuman besar dan kemudian bola api besar."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.