Sukses

Leicester City berhasil membuat kejutan di Liga Primer Inggris setelah musim 2015-2016 membawa trofi Liga Primer Inggris Pertamanya

Informasi Klub

  • JulukanThe Foxes, The Filberts
  • Tahun Berdiri1884
  • KandangKing Power Stadium (32,312 Kursi)
  • PemilikVichai Srivaddhanaprabha
  • ManajerClaudio Ranieri
  • LigaDivisi Utama Premier League
  • Manufaktur SeragamPuma
  • Sponsor SeragamKing Power
  • Pemain BintangJamie Vardy, Riyad Mahrez, Marc Albrighton

Prestasi

  • Juara Liga Inggris1 kali; 2015-2016
  • Juara Piala Liga3 kali; 1963–64, 1996–97, 1999–2000
  • Pemenang Charity/Community Shield1 kali; 1971

Berita Terkini

Lihat Semua

Leicester City atau juga bisa disebut The Foxes adalah sebuah klub yang bermain di divisi utama Liga Primer Inggris yang berbasis di Kota Leicester. Klub yang berdiri pada tahun 1884 ini awalnya bernama Leicester Fosse FC. Perubahan nama menjadi Leicester City baru terjadi 35 tahun setelah mereka berdiri, tepatnya pada tahun 1919.

Nama Leicester City mulai menghiasi beberapa media berkaliber internasional, lantaran mereka sukses menjadi tim kejutan dengan merengkuh gelar juara Liga Primer Inggris musim 2015-2016. Keberhasilan Leicester cukup pantas diacungi jempol karena sukses mengalahkan beberapa klub besar yang justru lebih diunggulkan. Tangan dingin Claudio Ranieri yang juga dijuluki The Tinkerman serta semangat pantang menyerah para pemain The Foxes membuat trofi Liga Primer Inggris sukses diboyong ke kota Leicester, meski mereka baru promosi ke Divisi Utama Liga Primer Inggris semusim sebelumnya.

Claudio Ranieri, The Tinkerman Yang Sebenarnya

Keberhasilan Leicester City menjadi kampiun juara membuat para pengamat sepakbola mengernyitkan dahi. Hal ini dapat dimaklumi, karena baru pada musim 2014-2015 Leicester masuk ke Divisi Utama Liga Primer Inggris.

Penunjukkan Claudio Ranieri yang mempunyai CV mentereng pun tak lantas membuat beberapa kalangan menjagokan Leicester untuk menjuarai liga. Keberadaan tim-tim besar seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, Arsenal dan Liverpool membuat The Foxes dianggap hanya bisa bertahan di papan tengah klasemen.

Namun nyatanya, Leicester City mampu memberikan kejutan. Skema Claudio Ranieri yang ditambah dengan kerja sama yang apik antara Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan N’golo Kante serta punggawa Leicester lainnya membuat beberapa tim besar kesulitan. Hasilnya pun mencengangkan; Leicester city menggondol trofi Liga Primer Inggris pertama kali dan hanya mencatat tiga kekalahan saja.

Tantangan Berat Claudio Ranieri di musim 2016-2017

Masuknya pelatih-pelatih dengan nama besar seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola serta Antonio Conte membuat beberapa kalangan menganggap musim 2016-2017 akan kembali disesaki oleh tim-tim besar. Gelar yang berlimpah serta langkah-langkah di bursa transfer musim panas akan menjadi jaminan bahwa Liga Primer Inggris akan mengembalikan martabatnya sebagai salah satu liga terbaik di belahan dunia.

Sejalan dengan tim-tim besar, Leicester City terlihat serius dalam mempertahankan gelar Liga Primer Inggris. Perginya para punggawa penting seperti N’golo Kante dan rumor transfer yang tak berhenti mendera Riyad Mahrez membuat Claudio Ranieri bergerak cepat di bursa transfer musim panas. Pembelian Ahmed Musa dari CSKA Moskow sebesar 19,5 juta euro menjadi bekal penting bagi The Foxes untuk mengarungi Liga Primer Inggris musim 2016-2017 yang tentunya akan lebih kompetitif.

 

Legenda Leicester City

Gary Lineker

Legenda_Leicester City_Gary Lineker (Bola.com/Adreanus Titus)

Peter Shilton

Legenda_Leicester City_Peter Shilton (Bola.com/Adreanus Titus)

Gordon Banks

Legenda_Leicester City_Gordon Bank (Bola.com/Adreanus Titus)

Van Nistelrooy untuk sementara dipercaya menangani MU setelah manajer utama Erik ten Hag dipecat awal pekan ini. Sebelumnya Van Nistelrooy bekerja sebagai asisten dari Ten Hag. (AFP/Darren Staples)