Sukses

IMF Setuju Percepat Dana Talangan untuk Pulihkan Ekonomi Argentina

IMF dilaporkan menyetujui permintaan Argentina untuk memperbesar dan mempercepat paket dana talangan.

Liputan6.com, Buenos Aires - Dana Moneter Internasional (IMF) telah setuju untuk memberikan dana talangan (bailout) lebih besar dan lebih cepat kepada Argentina, dalam upaya untuk memulihkan kepercayaan pasar di negara tersebut.

IMF berencana untuk meningkatkan paket pembiayaan 36 bulan menjadi US$ 57,1 miliar (setara Rp 850 triliun, dengan kurs US$ 1 = Rp 14.891) dari yang sebelumnya diumumkan sebesar US$ 50 miliar.

Dikutip dari BBC pada Kamis (27/9/2018), kebijakan terbaru IMF tersebut akan tersedia mulai awal tahun mendatang, di mana total yang didapat Argentina lebih besar US$ 19 miliar (setara Rp 282 triliun) dari yang diperkirakan oleh otoritas Negeri Tango.

Langkah yang diambil oleh IMF tersebut muncul ketika Argentina menghadapi defisit anggaran dan krisis ekonomi mengkhawatirkan, di mana nilai peso setempat jatuh sangat jauh, yang disertai dengan tersendatnya ekspor pertanian akibat kekeringan akut.

Investor yang khawatir telah menarik uang dari negara itu, meninggalkan pemerintah dan perusahaan setempat menyimpan utang dalam dolar, yang kian meningkatkan kekacauan nasional.

Bulan lalu, Presiden Mauricio Macri meminta IMF untuk mempercepat paket pinjaman daruratnya, agar sirkulasi kredit kembali tersedia dengan baik bagi Argentina.

Dana talangan dari IMF tersebut, sebagian besar direncakan untuk pembiayaan dalam mendukung anggaran pemulihan ekonomi.

Sebagai bagian dari perjanjiannya dengan IMF, pemerintah Argentina mengatakan akan memotong kembali pos-pos pengeluaran negara, dan berkomitmen untuk anggaran yang seimbang pada 2019.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IMF Dukung Penuh Pemulihan Ekonomi Argentina

Direktur pelaksana IMF, Christine Lagarde, mengatakan dia yakin paket dana talangan itu--salah satu yang terbesar dalam sejarah IMF--akan membantu memulihkan kepercayaan pasar di Argentina.

Namun, rencana penghematan anggaran justru mendorong aksi protes dan mogok kerja di Argentina, di mana hal tersebut mengingatkan pada dampak kejadian serupa setelah turunnya dana talangan IMF beberapa tahun sebelumnya.

Berbicara pada konferensi pers di New York, Lagarde mengatakan: "Banyak pekerjaan masih harus dilakukan jika Argentina menanggapi secara efektif keadaan menantang saat ini."

"Upaya itu baru saja dimulai. IMF berkomitmen untuk terus mendukung Argentina dalam upaya mereka mengembalikan performa ekonominya," lanjut wanita berkebangsaan Prancis tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.