Sukses

Terlihat Tak Berbahaya, 8 Benda Ini Justru Bisa Picu Kloset Mampet

Terlihat tak membahayakan, ternyata sejumlah benda ini justru berbahaya jika dibuang ke toilet. Jangan pernah melakukannya!

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang kerap membuang segala macam barang ke saluran pembuangan kotoran alias kloset. Di antara hal-hal yang paling tidak menyenangkan yang ditemukan tukang ledeng ada botol plastik, batu bata, dan bahkan pakaian.

Temuan tersebut sudah dapat dipastikan menjadi biang penyumbat kloset. Bentuknya yang padat menjadi alasan mengapa benda tersebut sulit mengalir di saluran pembuangan kotoran tersebut.

Meski demikian, ternyata tak hanya benda dengan karakteristik seperti itu saja yang bisa menyumbat kloset. Siapa mengira sesuatu yang berukuran kecil dan dianggap tak berbahaya seperti masker wajah atau bangkai ikan mati bisa menyumbat pipa.

Lalu apa lagi?

Berikut ini daftar sejumlah benda yang berpotensi menyumbat kloset meski terlihat tak berbahaya, yang Liputan6.com kutip dari Bright Side, Minggu (23/9/2018):

1. Tisu toilet

Ilustrasi Gunakan Gadget saat di Toilet (Foto: Pixabay)

Ada banyak perdebatan apakah tak mengapa membuang tisu toilet ke saluran pembuangan.

Sebagian besar pakar berpikir bahwa ini tak berbahaya jika Anda tinggal di rumah biasa atau di gedung apartemen. Namun, jika ada tangki septik, Anda tidak boleh membuang apapun ke kloset.

Bahkan, di berbagai negara, orang memiliki sikap berbeda terhadap hal ini. Seorang traveler, Matt Kitson bahkan sampai membuat situs berisi negara-negara tempat Anda seharusnya tidak melakukan ini.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangkai Ikan hingga Lensa Kontak

2. Bangkai Ikan

Ilustrasi ikan kecil (iStock)

Sepertinya ini adalah situasi yang sangat umum ketika ikan mati dibuang ke saluran pembuangan. Namun, ini bukan ide yang bagus sama sekali karena bangkai binatang itu dapat memblokir saluran pipa.

Di Kanada, pihak berwenang bahkan meminta warga untuk tidak melemparkan ikan hidup ke selokan. Alasannya, karena ketika binatang itu akhirnya mencapai kolam, mereka justru akan membunuh ikan lokal.

3. Plester Luka

Benda yang satu ini terbuat dari banyak material yang berbeda - lemak, lilin, karet, dan bahan lainnya. Campuran tersebut tak larut dalam air dan dapat menyumbat pipa di rumah Anda.

4. Lensa Kontak

Ilustrasi Kontak Lensa (iStockphoto)

Lensa kontak terbuat dari polimer yang tidak terurai selama bertahun-tahun. Tentu saja, lensa mungil mungkin tak akan menghalangi pipa tetapi pasti akan merusak lingkungan.

Para ahli menghitung bahwa setiap tahun, lebih dari 20 ton lensa kontak berakhir di selokan dan mencemari air.

3 dari 3 halaman

Pemutih hingga Kantong Plastik

5. Pemutih Mengandung Klorin

Iustrasi pemutih pakaian (iStock)

Detergen mengandung klorin memiliki sifat sangat agresif, bahkan mampu merusak pipa jika Anda menggunakannya terlalu sering. Oleh sebab itu, tak perlu membersihkan toilet setiap hari menggunakan cairan semacam itu.

Cukup gunakan cuka.

6. Masker wajah

Ilustrasi masker wajah. (iStock)

Masker wajah berbasis lumpur tak boleh dicuci ke saluran pembuangan. Partikel-partikel kecil itu bisa menumpuk di bagian dalam pipa dan menyumbat.

Seharusnya lapisan masker dilepaskan dengan selembar kain, dan sisa partikel kecil dapat dibersihkan dengan air.

7. Daun Teh

Teh hijau Copyright healthywomen.org

Terlepas dari kenyataan bahwa daun teh tampak benar-benar tidak berbahaya, sebenarnya tak sepenuhnya benar --dalam kasus benda yang tak boleh dibuang di kloset. Akumulasi daun teh di dalam pipa dapat menyumbat pipa dan sangat sulit dihilangkan.

8. Kantong Plastik

Tommy Kurniawan dan Ressa Herlambang dalam kampanye pembatasan penggunaan kantong plastik.  [Foto: Ferry Noviandi/Liputan6.com]

Bahkan kantong plastik terkecil pun bisa berbahaya, tetap berpotensi menyumbat saluran pipa pembuangan. Selain berbahaya bagi lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.