Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Takut Diselingkuhi, Istri di China Tega Potong Penis Suami

Pria yang diidentifikasi bernama Li dipotong penisnya oleh sang istri pakai gunting, saat sedang menyikat gigi di kamar mandi. Apa pemicunya?

Liputan6.com, Fengcheng - Seorang pria di China harus mendapatkan perawatan khusus oleh tim medis setelah penisnya dipotong oleh sang istri.

Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (2/8/2018), pria yang diidentifikasi bernama Li dipotong penis oleh sang istri menggunakan gunting saat sedang menyikat gigi di kamar mandi.

Alasan yang diutarakan oleh pelaku dinilai tidak masuk akal. Lantaran ia takut sang suami selingkuh setelah mendapat pekerjaan baru di wilayah Fengcheng.

Wanita yang tidak disebutkan identitasnya ini juga meminta Li untuk tidak berhubungan dengan wanita lain. Jangankan untuk dekat, ia juga meminta sang suami tak tersenyum kepada wanita manapun kecuali dirinya.

Ketakutan berlebihan itulah yang membuat sang istri nekat memotong penis sang suami yang kala itu sedang berada di kamar mandi dalam kondisi telanjang.

Li mengalami rasa sakit yang tak tertahankan, kendati demikian dirinya berusaha untuk menghentikan pendarahan sembari pergi ke rumah sakit.

Beruntung, Li dapat bernapas lega karena tim dokter berhasil menyambung penis yang sudah terpotong. Namun, kondisinya kini sangat lemah. Ia harus menjalani perawatan.

Setelah pulih nanti, Li juga diminta untuk tidak melakukan hubungan seks dan ereksi selama masa pemulihan.

Apabila Li ereksi sebelum sembuh total, dikhawatirkan pembulu darah pada penis akan pecah. Sementara itu tidak dijelaskan secara pasti bagaimana nasib sang istri apakah ia dikenakan pidana atau tidak.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejadian Serupa

Kejadian istri potong penis suami bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada bulan lalu, seorang wanita di Racha, Thailand melakukan hal serupa.

Akibat terbakar api cemburu, seorang istri di Thailand memotong penis suaminya dengan menggunakan pisau dapur.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Karuna Sanusan (24) mengatakan kepada polisi bahwa ia melancarkan aksinya itu setelah sang suami yang bernama Siripan sedang tertidur.

Setelah terpotong, wanita itu langsung membuang potongan penis sang suami ke luar rumah melalui jendela. Sementara itu Siripan ditinggalkan dalam penuh darah.

Para tetangga yang mendengar suara teriakan Siripan langsung menelepon polisi untuk datang ke rumah pasangan suami istri tersebut yang terletak di Racha, Thailand.

Warga yang tahu bahwa penisnya telah dibuang langsung mengambil potongan alat kelamin Siripan dengan maksud dapat disambung kembali. Namun, tim medis mengatakan bahwa hal itu cukup mustahil.

Siripan dilarikan ke Rumah Sakit Samitivej Sriracha terdekat sementara Karuna ditangkap dan ditahan di tahanan atas perbuatannya.

Sang istri, yang berasal dari Kamboja mengatakan pada petugas polisi bahwa ia telah memergoki sang suami selingkuh dengan wanita lain. Sehingga ia memutuskan untuk balas dendam.

"Saya dan suami bekerja bersama menjual sayuran organik di sebuah warung," ujar Karuna.

"Sebelum ini terjadi saya menjadi curiga dia berselingkuh. Saya selalu melihat dia menggoda banyak gadis dan memutuskan untuk memotong penis suami saya," tambahnya.

"Kemudian saya menemukan bahwa dia secara diam-diam pergi dengan wanita lain. Ini membuat saya sangat marah. Saya penuh amarah dan tidak bisa menahannya lagi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Penis