Sukses

Ekstrem, Kafe Ini Pajang Singa di Kotak Kaca Sempit

Liputan6.com, Istanbul - Sebuah kafe di Turki memajang singa di dalam kotak kaca sempit, demi menghibur para pelanggannya. Kemudian beredar gambar singa dewasa mondar-mandir di dalam kotak kaca sempit di kafe bertema binatang, Mevzoo di Distrik Beykoz di Istanbul.

Seperti dikutip dari The Sun, Minggu (15/7/2018), singaberusia satu tahun bernama Khaleesi itu terlihat di salah satu klip mendatangi seorang gadis kecil yang tengah mendatanginya di restoran itu.

Kotak itu berukuran tak lebih dari satu meter lebar dan binatang buas itu sulit untuk berbelok.

Media Turki melaporkan kafe tersebut juga menampilkan burung beo dan burung langka lainnya serta buaya dan kuda yang dikurung.

Tetapi pemilik, Cengiz Şıklaroğlu, baru-baru ini mengatakan kepada koran Turki Cumhuryiet bahwa ia memiliki semua surat izin yang disyaratkan oleh hukum.

Şıklaroğlu juga bersikeras bahwa dia memastikan hewan di kafe miliknya dijaga dengan baik.

"Ini melibatkan investasi sejumlah besar uang tunai untuk makanan dan obat-obatan mereka," katanya kepada surat kabar.

Kendati demikian video Khaleesi si singa yang sudah beredar luas kabarnya telah memicu kemarahan di seluruh dunia. Bagaimana menurut Anda?

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jual Kutu

Tempat makan ekstrem lainnya ada di Jepang, yang dikenal dengan olahan laut nan segar, sehat dan lezat. Bahkan di antaranya menjadi populer dan paling banyak diminati oleh masyarakat dunia, sebut saja sushi.

Namun tidak sedikit pula restoran yang menawarkan pilihan makanan yang tidak biasa atau terbilang sangat ekstrem bagi mereka yang belum pernah mencicipinya.

Selain menawarkan buaya, seperti dilansir dari Rocketnews24.com, Jumat 5 Februari 2016, restoran Chinju-ya di Distrik Yokohama Noge, Jepang juga menyajikan burung dan daging unta, Axolotl atau salamander goreng, olahan kaki katak yang dibuat seperti makanan bayi. 

Bahkan pengunjung restoran dapat memesan isopoda atau kutu kayu raksasa.

"Bangga bisa melayani para pelanggan saya dari seluruh dunia yang ingin mencoba menu daging yang tidak biasa ini," ucap Fukuoka, koki sekaligus pemilik restoran, seperti dilansir dari Oddity Central, Jumat 5 Februari 2016.

Dengan banyaknya teman serta kenalan di luar negeri, Fukuoka pun dapat dengan mudah mendapatkan bahan-bahan yang ia butuhkan untuk diolah menjadi pilihan menu favorit lainnya. Seperti kalajengking hitam dan hagfish, yaitu sejenis ikan purba pemakan bangkai.

Selain menu yang menakutkan, sang pemilik juga menyajikan makanan penutup yang tak kalah seramnya, yaitu ‘contaminated pudding’ atau puding yang terkontaminasi.

Puding ini tak biasa, bukan dibuat dari agar-agar, melainkan cacing.

Untuk minumannya pun juga tak kalah menakutkan. Seekor ular beracun berwarna putih yang masih utuh diawetkan dalam sebuah toples tembus pandang, dicampur dengan arak.

Bagaimana, apakah Anda tertarik mencobanya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.