Sukses

Mantan Tentara Inggris Coba Bunuh Istri Demi Klaim Asuransi Rp 2,2 Miliar

Eks prajurit Inggris itu berambisi meraup uang asuransi sang istri untuk melunasi utang dan menjalani kehidupan baru bersama selingkuhannya.

Liputan6.com, London - Seorang mantan tentara Inggris dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah karena mencoba menghilangkan nyawa istrinya.

Alasan pelaku melakukan tindakan keji tersebut adalah demi klaim asuransi, yang diketahui senilai 120.000 pound sterling atau sekitar Rp 2,2 miliar. Dengan demikian, ia dapat memulai kehidupan baru bersama perempuan simpanannya dan memanfaatkan uang asuransi untuk melunasi seluruh utangnya.

Tersangka yang bernama Emile Cilliers sengaja merusak parasut sang istri, Victoria, saat keduanya terjun payung pada 5 April 2015. Akibat ulah sang suami, Victoria jatuh dari ketinggian 1.200 meter. Beruntung, nyawa ibu dua anak ini selamat, meski dirinya harus menderita luka parah. 

Victoria mengalami patah tulang leher dan luka di bagian tulang belakang setelah jatuh di ladang basah yang baru dibajak. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (17/6/2018).

"Pelanggaran yang Anda lakukan sangat serius, dengan dua upaya percobaan pembunuhan. Anda juga telah merencanakannya dan ini amatlah sadis, demi keegoisan Anda," tegas hakim Sweeney saat membacakan hukuman kepada Cilliers.

"Istrimu sudah pulih, itu sebuah keajaiban. Dia memang menderita secara fisik, tapi psikologisnya pasti jauh lebih terguncang karena ulahmu," lanjutnya.

Cilliers, yang merupakan anggota Royal Army Physical Training Corps, mengatakan kepada hakim Winchester Crown Court, Inggris, bahwa ia tak menyesali perbuatannya.

Ia mengaku telah menyabotase tali parasut istri saat melakukan terjung payung di Army Parachute Association di Netheravon, Wiltshire, barat daya Inggris.

Di hadapan hakim, Cilliers justru menyerang balik Victoria dengan menuduhnya merusak parasutnya sendiri sebagai percobaan bunuh diri.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimaafkan Sang Istri

Dalam wawancara bersama sebuah stasiun televisi dan surat kabar, Victoria mengaku bahwa dia masih tidak bisa menganggap suaminya sebagai seorang pembunuh. Dia berusaha untuk tetap mengendalikan emosi demi dua buah hatinya.

"Saya pernah melewati masa-masa paling emosional bersama Cilliers. Saya tak ingin larut dalam kasus ini karena masih banyak hal lain yang perlu dipikirkan. Itulah sebabnya saya tidak terlalu marah, meski saya masih shock," ungkap Victoria.

"Terlebih saya punya dua anak kecil dan menjadi satu-satunya pengasuh mereka. Saya tidak bisa menunjukan amarah dan kepahitan di hadapan mereka," imbuhnya.

Dia menambahkan, selama tiga tahun terakhir -- sejak suaminya ditahan -- dia selalu menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa ayah mereka pergi untuk bertugas. Ia juga tak berencana untuk bercerai dengan Cilliers dan ingin mengunjunginya di penjara.

Cilliers diketahui tengah menjalin hubungan gelap dengan dua wanita yang ia kenal di Tinder. Ia pun berencana ingin menikahi salah satu di antara keduanya.

Selain itu, saat proses investigasi percobaan pembunuhan dilakukan, ditemukan fakta bahwa Cilliers telah berhubungan dengan pekerja seks, memiliki hutang sebesar 40.000 dolar (sekitar Rp 562 juta), dikejar-kejar oleh perusahaan peminjaman dana dan meningkatkan polis asuransi sang istri, sehingga dia akan mendapat manfaat jika istrinya meninggal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.