Sukses

Merasa Lapar Terus jika Belum Makan Nasi? Ini Jawabannya...

Pernahkah kamu merasa heran jikalau belum mengonsumsi nasi rasanya seperti belum makan dan kenyang? Berikut ini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Nasi adalah makanan pokok yang banyak dicari orang Indonesia. Tak lengkap rasanya jika tak memakannya dalam satu hari, perasaan lapar pun akhirnya terus melanda.

Indonesia tercatat sebagai konsumen beras tertinggi di dunia. Di mana per tahunnya jumlah beras yang dikonsumsi dapat mencapai hingga sekitar angka 114 kilogram.

Memang kebanyakan penduduk Indonesia menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok sehari-harinya. Namun, pernah nggak sih kamu heran kenapa kalau belum makan nasi itu rasanya seperti belum makan dan kenyang?

Nah untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut penjelasan ilmiahnya yang dikutip dari brilio.net lansir dari hellosehat.com, Jumat 13 April 2018.

Salah satu makanan yang tinggi akan kandungan indeks glikemik adalah nasi putih. Kandungan indeks glikemik sendiri sebenarnya merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

Kandungan glikemik yang tinggi pada nasi putih ini mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat seseorang selalu ingin makan nasi terus.

Jadi dapat dikatakan bahwa makan nasi putih dapat membuat seseorang ketagihan dan ternyata yang membuat seseorang merasa seperti belum kenyang dan makan jika belum makan nasi sebenarnya datang dari dalam otak. Lantaran dilakukan secara terus menerus dan menjadi kebiasaan, otak akan terus "meminta" untuk mengonsumsi nasi meski saat itu seseorang sudah kenyang.

Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa selain nasi, ada beberapa jenis makanan lain yang juga termasuk dalam kriteria makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti, kentang dan gula konsentrat. Di mana ketiga jenis makanan itu juga dapat memberikan efek yang sama seperti nasi putih.

Reporter: Annisa Amalia Hapsari 

Sumber: Brilio.net

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.