Sukses

Bocah China Rambut Beku yang Sempat Bikin Heboh Dikeluarkan dari Sekolah

Kini, bocah asal China itu tak lagi belajar di sekolah lama. Bukan karena alasan sakit atau biaya, namun ia sengaja dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Liputan6.com, Yunnan - Beberapa waktu lalu, warganet China dan dunia dihebohkan dengan kisah bocah dari keluarga miskin yang jadi bahan bulan-bulanan teman sebaya karena sebuah alasan.

Bocah laki-laki itu pernah tiba di kelas dalam kondisi yang tak biasa. Karena suhu udara yang begitu dingin, rambut bocah China ini membeku. Pipinya pun merah karena terlalu kedinginan.

Kini, Wang Fuman tak lagi bersekolah di sana. Bukan karena alasan sakit atau biaya, namun ia sengaja dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Dikutip dari laman Newsweek.com, Sabtu (10/3/2018), setelah aksi Wang berjalan kaki ke sekolah menarik perhatian dunia, kepala sekolah mengambil langkah untuk mengeluarkan Wang dari bangku lembaga pendidikan itu. Rupanya, ia tak kuat menerima sorotan media.

Selain tak tahan dengan sorotan media, pihaknya juga tak kuat dengan inspeksi dari pemerintah China yang kian berfokus pada sekolahnya.

Kepala sekolah menjelaskan kepada orangtua Wang bahwa bocah itu adalah anak yang baik. Namun, pihak sekolah tak tahan dengan pemberitaan media.

"Awalnya saya tak tahu persis apa yang akan terjadi di kemudian hari. Tapi, makin lama sekolah kami dijadikan sebagai target inspeksi dan proyek percontohan peretasan kemiskinan oleh Kementerian Pendidikan," jelas kepala sekolah.

"Akibatnya, setiap hari media hilir mudik datang ke sekolah kami. Banyak pula lembaga yang memeriksa sekolah kami. Alhasil saya tidak dapat menolak," tambahnya.

Kini, Wang pindah ke sekolah barunya di Xinhua School yang terletak di kota Yunnan, China. Di sana, Wang bisa tinggal di asrama sehingga tidak perlu lagi berjalan kaki dengan jarak yang jauh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rasa Kecewa

Wang memang merasa kecewa dengan keputusan pihak sekolah. Ia mengaku sangat menyukai sekolah lamanya. Meski demikian, ia tetap menerima segala keputusan.

"Para guru di sekolah baru memang mengajar jauh lebik baik. Tidak ada yang berisik. Semua siswa fokus pada pelajaran," jelas Wang.

"Di sini (asrama) aku makan lebih baik. Tidak seperti di rumah. Di asrama saya bisa menemukan makanan dengan berbagai jenis.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China