Sukses

3 Kisah Haru dan Menginspirasi Hidup dari Kawanan Hewan

Banyak ilmuan telah membuktikan bahwa hewan mampu mengekspresikan cinta, persahabatan dan kesetiaan dengan cara yang sama seperti manusia.

Liputan6.com, New York - Hewan boleh dibilang sebagai makhluk hidup dengan tingkat emosi yang hampir sama dengan manusia. Banyak ilmuwan yang telah membuktikan bahwa mereka bahkan mampu mengekspresikan cinta, persahabatan, dan kesetiaan dengan cara yang sama seperti manusia.

Hewan juga bisa merasa sakit, kesepian dalam menjalani hidup, dan akan merasa sedih apabila ditinggal oleh sang induk.

Meski begitu, binatang tetaplah binatang. Tak peduli seberapa sedih dan bahagianya mereka, para hewan tak akan mencapai status yang sama seperti manusia. Karena seperti itulah cara alam mengaturnya.

Ada banyak kisah sedih nan mengharukan, bahagia serta kesetiaan yang terangkum dalam perjalanan hidup hewan. Beberapa di antaranya mampu membuat banyak orang tersentuh dan terinspirasi dari ceritanya.

Berikut tiga kisah hewan yang dapat menyentuh dan menginspirasi hidup, seperti Liputan6.com kutip dari laman Wonderslist, Jumat (15/9/2017):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Persahabatan Anjing Buta

Maddison and Lily (Capture/kickavideos1)

Maddison dan Lily telah membuktikan betapa pentingnya persahabatan selama hidup di dunia. Keduanya adalah anjing yang sudah berteman sejak lama.

Pada usia enam tahun, Lily mengalami kebutaan. Hidupnya begitu terpuruk dan hampir depresi. Tak lama setelah kehilangan penglihatannya, Maddison datang sambil mengusap tubuh Lily sebagai perwujudan kasih sayangnya kepada sang sahabat.

Kini, kehidupan Lily berjalan seperti sediakala. Ia berlari dan bermain bersama Maddison. Meski matanya tak mampu melihat, Maddison selalu berada di samping Lily dan menjadi mata bagi dirinya.

3 dari 4 halaman

2. Pertemanan Kuda Nil dan Kura-Kura

Owen and Mzee (KindSpring.org)

Seekor kuda nil bernama Owen ini tersapu oleh tsunami pada Desember 2004 dan kehilangan tempat tinggalnya. Selain kehilangan tempat tinggal, ia juga terpisah dari kawanannya.

Saat tengah berjalan sendiri, ia bertemu dengan seekor kura-kura berusia 130 tahun bernama Mzee.

Sejak pertama kali bertemu, keduanya seperti tak terpisahkan. Tak ada yang tahu mengapa hewan tersebut selalu hidup bersama. Padahal, dari bentuk fisik dan kebiasaan keduanya itu sangat berbeda.

Kini, keduanya tinggal di Taman Haller Bamburi, Kenya dan masih bersahabat serta tinggal bersama.

4 dari 4 halaman

3. Monyet Penyelamat

Monyet penyelamat (Capture/UTUBE)

Suatu ketika, sebuah pabrik di China meledak dan terbakar. Banyak korban jiwa berjatuhan dalam insiden tersebut.

Orang-orang sibuk menyelamatkan diri dari sambaran api yang dapat membakar kulit. Ternyata, upaya penyelamatan tersebut tak hanya dialami oleh manusia.

Ada seekor anak anjing yang terperangkap dalam kebakaran tersebut. Uniknya, sang penyelamat juga binatang, yakni monyet.

Primata itu sepertinya berupaya membantu anak anjing tersebut keluar dari kobaran api. Dengan sekuat tenaga, monyet itu menggotong tubuh anjing agar dapat diletakkan di tempat yang jauh lebih aman.

Dalam foto yang beredar, terlihat si anak anjing yang lemas berada di gendongan monyet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.