Sukses

Detik-Detik Turis di Pantai Dikagetkan Rombongan Pencari Suaka

'Pendaratan' itu yang direkam oleh salah satu wisatawan bernama Javier Neira. Ia lalu membaginya dalam media sosial dan segera viral.

Liputan6.com, Cardiz Para turis yang tengah menikmati hangatnya sinar mentari Spanyol harus dikagetkan dengan sebuah perahu karet besar berwarna hitam. Pasalnya, dari perahu itu, membawa sekitar 20 pencari suaka dari Afrika.

'Pendaratan' itu yang direkam oleh salah satu wisatawan bernama Javier Neira. Ia lalu membaginya dalam media sosial dan segera viral.

Dikutip dari The Guardian pada Jumat (11/8/2017), insiden terjadi di pantai Zahara de los Atunes, dekat kota Cadiz, berjarak 123 km dari perairan pantai timur Afrika

Berikut rekamannya:


Polisi bersenjata berat dan patroli pengawal pantai belakangan ini memaksa para migran untuk menggunakan rute yang jauh lebih lama dan lebih berbahaya dari Mauritania ke Kepulauan Canary, namun belakangan ini terjadi peningkatan penyeberangan melalui Selat Gibraltar karena lebih dekat.

Penjaga pantai Spanyol sebelumnya menerima telepon SOS dari perahu lain dan menyelamatkan delapan orang di dalamnya. Angkatan Laut Maroko menyelamatkan tujuh orang dari kapal lain.

Menurut badan perbatasan Uni Eropa, Frontex, 7.500 imigran melakukan penyeberangan ke Spanyol dalam tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan 3.600 orang pada periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Juni saja, 2.200 pencari suaka berusaha menyeberangi selat itu dengan peralatan apapun asal mengapung. Mulai dari perahu tiup hingga perangkat luncur bertenaga tinggi.

Juru bicara Frontex mengatakan bahwa rute melintasi selat tersebut telah aktif kembali karena merupakan jalan yang terpendek. Tak hanya itu, selat tersebut juga dimanfaatkan oleh penyelundup obat bius.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa penutupan kamp imigran di Maroko dan Aljazair mungkin membuat para migran mengambil risiko lebih besar.

Lebih dari 1.600 orang telah diselamatkan di lepas pantai Cádiz sejak Januari. Menurut Palang Merah, lebih dari 90 persen berasal dari sub-Sahara Afrika.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.