Sukses

6-5-2001: Rangkaian Teror Bom di Kantor Pos London

Seorang pejalan kaki, pria berusia 20-an terluka dalam ledakan di kantor pos London pada 6 Mei 2001 pukul 01.53.

Liputan6.com, London - Hari ini 16 tahun silam, bom meledak di sebuah kantor pos di London utara, Inggris. Ini adalah serangan kedua dalam tiga pekan dan telah dikaitkan dengan kelompok bersenjata Real IRA.

Seorang pejalan kaki, pria berusia 20-an terluka dalam ledakan bom di Hendon, Inggris pada 6 Mei 2001 pukul 01.53 BST.

Setelah serangan tersebut, kepala cabang anti-teroris Scotland Yard, Wakil Asisten Komisaris Alan Fry mengatakan, pembangkang dari Irlandia Utara kemungkinan yang merencanakan rangkaian pengeboman menjelang pemilihan umum.

Fry mengaku memiliki rencana kontingensi untuk menghadapi 'tantangan besar' dari sebuah kampanye teror menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung beberapa hari mendatang.

"Kami telah melihat aktivitas berkelanjutan dalam kampanye pemilihan, baik di tahun 1997 dan 1992," kata Fry seperti dikutip dari BBC on This Day.

"Kami mencatat hal itu dan kami akan melakukan segala hal untuk menjamin keselamatan mereka yang ikut dalam pemilihan dan kepada masyarakat umum."

Juru bicara Scotland Yard mengatakan, tidak ada imbauan pasca-ledakan bom tersebut. Pun demikian tak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Kelompok pembangkang yang paling mungkin bertanggung jawab adalah Real IRA, mengingat kampanye teror mereka yang sedang berlangsung di Irlandia Utara dan London," kata Fry.

Maret 2001, sebuah perangkat dilaporkan meledak di tangga kantor kantor pos Hendon. Beruntung tak ada yang terluka.

Pada 2000 lalu, ibu kota itu dilanda serangkaian pengeboman yang dituduhkan ke Real IRA sebagai pelakunya. Termasuk ledakan di kantor BBC, serangan roket di markas besar MI6 dan ledakan di Hammersmith Bridge.

Pada tanggal yang sama tahun 1976, Italia dilanda gempa kuat 6,5 skala Richter. Sebanyak 60 orang tewas tertimpa bangunan runtuh akibat lindu.

Sementara pada 6 Mei 2001 tercatat sebagai momen saat Paus Yohanes Paulus II menjadi paus pertama yang memasuki sebuah masjid dalam perjalanan ke Suriah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.