Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

6 Cara Menegur Tetangga 'Berisik' Saat Bercinta

Ada dua tindakan realistis untuk mengatasi saat tidur sangat terganggu oleh suara tetangga yang bercinta dengan sangat bergelora.

Liputan6.com, London - Dalam kehidupan saling bertetangga, tidak semua hal berjalan dengan mulus dan baik. Urusan gangguan kebisingan adalah salah satuya.

Tapi bukan sembarang bising. Dikutip dari The Mirror pada Kamis (13/10/2016), kebisingan yang kerap terasa sangat mengganggu adalah kebisingan tetangga ketika sedang…bercinta.

Keadaan lebih parah lagi jika tinggal di apartemen atau rumah susun (rusun), seperti lazimnya di Inggris.

Ada dua tindakan realistis untuk mengatasi saat tidur sangat terganggu oleh suara tetangga yang bercinta dengan sangat bergelora.

Pertama, tentu saja, tidak melakukan apa-apa. Tapi tidak dapat disangkal bahwa tercetus juga keluh kesah kepada orang-orang yang dikenal tentang tetangga yang 'gaduh' tersebut.

Pilihan tersebut lebih disukai daripada berhadapan langsung dengan tetangga hanya karena urusan…seks. Terasa janggal membahasnya, bukan?

Atau, cara ke dua. Tuliskan catatan atau nota.

Setidaknya, ini membuat kita merasa sedikit memiliki kendali, tanpa harus merasa canggung berhadapan langsung dengan pihak 'terduga'.

Sebagai sumber ilham, berikut ini adalah sejumlah contoh catatan tertulis:

1. Contoh bagus

"Hai para penghuni unit 3D. Saya adalah tetangga di lantai bawah kalian. Saya gembira bahwa kalian memiliki hubungan yang berkembang...tunggu, seperti orang usil."

"Maksud saya, saya hanya menduga kalian memiliki hubungan yang bertumbuh karena kalian BERCINTA SETIAP MALAM...astaga, SETIAP MALAM?"

"Bagus sekali kalian memiliki kehidupan seks yang sehat, tapi saya tidak mau mendengarnya. Saya lelah di penghujung hari dan tiba di rumah untuk mendapat siksaan dengan jeritan-jeritan..."

2. Sedikit kurang jelas

"T-rex berkata, 'Wahai, tetangga. Taklukan wanitamu, tapi seriuslah, coba perbaiki ranjang yang berderit-derit! Terima kasih!'"

3. Upacara mengusir setan?

"Selamat pagi! Kami harap acara pengusiran setan tadi malam berhasil dengan baik."

"Tapi kami mohon, sebagai sopan santun kepada kami dan tetangga lain di lantai ini, cobalah mengurangi pengusiran setan pada Jumat dan Sabtu malam."

4. Bukan mau usil, tapi…

"Hello, saya biasanya menghindari usil kepada kehidupan pribadi tetangga, jadi mohon maaf sebelumnya jika hal ini mempermalukan kamu."

"Sejak saya pindah ke 3C, saya terbangun beberapa kali saat subuh karena kamu dan pacarmu sedang melakukan hubungan seks."

"Saya gembira bahwa kalian berdua bersenang-senang, tapi saya hargai sekali jika bisa menjaga kebisingannya sekecil mungkin."

5. Suara bergema

"Para penghuni dan tamu terhormat, kami telah menerima 2 keluhan dari tetangga-tetangga tentang kebisingan sangat keras dan vulgar."

"Ada beberapa anak kecil dalam gedung yang terdampak sehingga kami mohon kamu untuk segera melakukan pencegahan agar para tetangga dan seluruh penghuni gedung tidak terdampak."

"Lorong-lorong di apartemen memiliki sifat akustik yang menghantar kebisingan langsung ke lorong utama. Jendela kaca lapis tunggal atau jendela terbuka juga menyebabkan kebisingan bergaung ke 16 unit lain lewat jendela kamar tidur."

6. Singkat dan langsung

"Untuk orang-orang bersuara keras ketika melakukan seks, hargailah tetangga-tetangga agar terhindar dari siksaan mendengarkan kalian sedang melakukan seks."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.