Sukses

Hillary Clinton 'Curi' Pemilih Republik dari Donald Trump

Tipikal pemilih Republik: perempuan kulit putih dan berpendidikan universitas memilih Hillary Clinton dibandingkan Donald Trump.

Liputan6.com, New Jersey - Tak mampu mengonsolidasi dukungan dari petinggi Republik dan kehilangan pemilih wanita kulit putih berpendidikan tinggi, angka perolehan dukungan Donald Trump tertinggal jauh dengan Hillary Clinton. Mantan menlu itu meraup dua digit angka dalam polling nasional yang diadakan di Monmouth University.

Poling itu memperlihatkan Hillary mampu mengungguli Trump, 46 persen di antara pemilih terdaftar. Adapun tipikal pemilih: perempuan kulit putih, adalah tipe Republik. Namun, mereka kini beralih ke Hillary.

Hillary juga berhasil membuat solid partai Demokrat. Kini ia mendapat 92 persen dari partai berlambang keledai itu, naik dari 85 persen dibandingkan pada bulan Juni lalu.

Sementara, Trump hanya mendapat 79 persen dukungan dari Partai Republik. Angka itu tak beranjak dari bulan Juni.

Trump kehilangan angka di kalangan pemilih perempuan kulit putih dengan pendidikan universitas. Mereka adalah tipikal grup Republik. Pada 2012, capres saat itu Mitt Romney memenangkan kelompok dengan 6 persen Sementara Hillary memimpin Trump di kelompok ini meraih 57 persen lawan 27 persen.

Adapun tanda peringatan yang lain bagi Trump adalah: 2 dari 3 pemilih mengatakan pengusaha tajir itu temperamental jika jadi presiden. Hanya 27 persen yang mengatakan kepribadian yang 'meledak-ledak' itu cocok untuk jadi pemimpin.

Kendati demikian, para pemilih masih memperlihatkan ketidaksukaan terhadap Hillary juga dengan Trump.

Hampir setengah dari pemilih mengakui mereka tak terlalu antusias menghadapi pemilu presiden AS kali ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini