Sukses

Tunawisma yang Piawai Bermain Piano

Penduduk Sarasota, Florida dibuat terkesan dengan permainan piano seorang pria tunawisma berusia 51 tahun.

Liputan6.com, Florida - Penduduk Sarasota, Florida, Amerika Serikat, dibuat terkesan dengan permainan piano seorang pria tunawisma berusia 51 tahun yang telah hidup di jalanan selama hampir 7 tahun. 

Lewat lagu bertajuk Come Sail Away yang dibawakan grup musik rock progresif Styx, Donald Gould, tunawisma yang pernah bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat ini telah menjadi bintang baru di dunia maya.

Ini setelah video rekamannya yang diunggah ke YouTube pada 30 Juni 2015 telah ditonton lebih dari 2,3 juta orang dan di-share ke 93.000 pengguna media sosial. 

"Aku berpikir aku hanya bisa meletakkan topi pada piano dan membuat beberapa dolar dan mendapatkan tip," ucap Gould kepada WWSB ABC 7 MySuncoast.com yang dilansir huffingtonpost.com, dan dikutip Liputan6.com pada Minggu (12/7/2015). 

"Saya tidak berharap untuk melompat keluar dari sini cepat-cepat," imbuh dia.

Adalah Aurore Henry yang telah memvideokan aksi memukau jemari Gould saat memainkan piano di hadapan publik di Kota Saratosa sebagai bagian dari program seni untuk masyarakat. Setelah videonya diunggah ke YouTube, dalam 2 hari lebih dari 2 juta orang telah melihat kepiawaian Gould memainkan bilah-bilah piano.

"Saat itu kami keluar ngobrol dan melihat dia bermain. Sangat fenomenal. Saya langsung mengambil telepon saya dan mulai merekamnya," tutur Henry (34) kepada ABC News.

Namun ada cerita memilukan di balik musisi jalanan yang dikenal oleh warga setempat sebagai Boone -- julukan yang diberikan karena tubuhnya terlihat kurus seperti tinggal kulit pembungkus tulang.

WWSB mengungkapkan saat Gould masih muda ia pernah bermain klarinet untuk Korps Marinir AS. Setelah meninggalkan Marinir, ia mendaftar di Spring Abor University di Michigan untuk belajar bagaimana menjadi seorang guru musik. 

"Saya mengambil teori musik dan pelatihan telinga. Dan saya harus belajar bagaimana memainkan setiap instrumen dari piccolo turun ke tuba," kata Gould kepada WWSB, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Sabtu 4 Juli 2015.

Namun hal tersebut tidak bertahan lama karena ia telah kehabisan biaya sebelum bisa menyelesaikannya. Gould pun akhirnya memutuskan untuk bekerja, berkeluarga, dan memiliki seorang anak. Hanya saja hidup Gould berubah ketika istri tercintanya meninggal pada 1998. 

Dari situlah ia mulai depresi, berpaling ke obat-obatan terlarang sampai harus kehilangan hak asuh anaknya yang masih berumur 3 tahun untuk diberikan ke lembaga sosial.

"Saat saya duduk mereka mulai mengatakan kepada saya apa yang terjadi, bahwa istri saya telah meninggal. Saya sangat kehilangan," kata Gould kepada My Suncoast yang dimuat Mashable.com.  

Kini hidupnya telah berubah setelah aksinya muncul di internet. Gould mulai menjalani hidup normal dan mendapatkan pekerjaaan di sebuah bar piano bernama Sur Shack. (Mar/Ans)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini