Sukses

Minta Maaf Skandal Kacang, Anak Bos Korean Air Datangi Pramugari

Saat murka karena disajikan kacang tak menggunakan piring, putri Dirut itu memaksa kepala pramugari berlutut di hadapannya di pesawat.

Liputan6.com, Seoul - Sosok putri Direktur Utama (Dirut) Korean Air, Heather Cho belakangan menjadi sorotan karena polahnya di dalam pesawat hingga mengakibatkan kapal terbang terlambat tiba di tempat tujuan. Cho yang juga Wakil Dirut Korean Air murka dengan pramugari yang memberikannya kacang macadamia dengan wadah plastik, alih-alih piring.

Namun kemudian Cho mengajukan pengunduran diri dari jabatannya setelah mendapat kecaman keras dari penduduk Korea Selatan (Korsel). Sambil menundukkan badan, wanita berusia 40 tahun menghaturkan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada kepala awak kabin Park Chang-jin dan pramugari yang telah ia 'zalimi'. Kedua bawahannya itu dimarahi di tengah-tengah penumpang.

Selain menyampaikan maaf di hadapan awak media, Cho juga mendatangi rumah Chang-jin dan pramugari yang tak disebutkan namanya. Perempuan tersebut hendak menemui keduanya untuk meminta maaf secara langsung.

Namun demikian, baik Chang-jin dan si pramugari tak ada di rumahnya. Cho kemudian menitipkan catatan permohonan maaf kepada kedua mantan anak buahnya itu.

Chang-jin sebelumnya mengungkapkan dirinya dan pramugari dipaksa berlutut atas kesalahan cara menyajikan kacang. Hingga akhirnya diturunkan dari pesawat dan diganti dengan petugas lain. Kapal terbang yang sudah di ujung landasan kembali ke terminal keberangkatan.

Saat dikonfirmasi, juru bicara Cho mengaku tidak tahu. "Saya tak pernah mendengar hal itu. Saya tak tahu apa-apa soal itu," ujarnya, seperti dimuat BBC, Minggu (14/12/2014).

Ayah Cho yang merupakan Dirut Korean Air, Cho Yang-Ho sebelumnya juga telah menyatakan permintaan maaf di hadapan jurnalis atas kelakuan anaknya yang ia sebut "tindakan bodoh".

"Saya minta orang-orang untuk menyalahkan saya saja, karena semuanya ini salah saya ... saya tidak mendidik putri saya dengan benar," sesal Bos Korean Air itu.

Kementerian Perhubungan Negeri Ginseng saat ini tengah melakukan penyelidikan atas insiden ini untuk mengetahui apakah tindakan Heather Cho melanggar undang-undang penerbangan atau tidak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini