Sukses

Boko Haram Nyatakan Berdirinya Daulah Islamiyah di Afrika

Tapi sukar menentukan kawasan yang telah berada di tangan kaum militan, karena hanya sedikit jumlah pekerja kemanusiaan di lapangan.

Liputan6.com, Gwoza Cita-cita mendirikan Daulah Islamiyah bukan hanya diidam-idamkan oleh ISS di Irak dan Suriah. Sekarang, kelompok militan Boko Haram di Nigeria juga menyatakan cita-cita serupa.

Pemimpin Boko Haram, Abubaker Shekau, telah melakukan proklamasi kalifah Islam di kota Gwoza di timur laut Nigeria.

Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) memastikan laporan-laporan sebelumnya di awal bulan ini bahwa Gwoza telah berada di bawah kendali Boko Haram.

Seperti yang dilansir Liputan6.com dari Russia Times (24 Agustus 2014), dalam suatu video sepanjang 52 menit, Shekau mengatakan: "Syukur kepada Allah yang telah memberikan kemenangan kepada para ikhwan kita di Gwoza dan menjadikannya bagian dari kalifah Islam, hanya oleh perkenan Allah, kita tidak akan meninggalkan kota itu dan kita datang untuk menetap."

Boko Haram diyakini memiliki kendali atas daerah-daerah lain di kawasan timur laut Nigeria termasuk di selatan negara bagian Borno dan sebagian besar bagian utara Borno, serta satu kota lagi di negara bagian Yobe.

Para pakar mengatakan bahwa kemajuan kelompok itu dalam beberapa minggu terakhir sungguh luar biasa dan mereka sedang akan mendirikan kalifah Islam di utara Nigeria, sebagaimana yang telah dilakukan Daulah Islamiyah (Islamic State/IS) di Irak dan Suriah.

Namun demikian, penentuan kawasan yang telah berada di tangan kaum militan itu, sukar dilakukan. Hanya sedikit jumlah pekerja kemanusiaan di lapangan di kawasan yang penduduknya sangat tersebar, cakupan telepon mobil yang lemah dan telah berada di bawah keadaan darurat sejak bulan Mei tahun lalu.

Beberapa analis mengatakan bahwa pihak militer Nigeria dapat memaksa mundur pemberontak, walaupun para prajurit di awal minggu ini menolak untuk diturunkan ke Gwiza tanpa senjata-senjata yang lebih baik.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa 35 orang perwira polisi di suatu akademi pelatihan di Gwoza telah menghilang. Akademi itu diserbu oleh Boko Haram di awal minggu ini. Tidak jelas apakah para perwira itu diculik, dibunuh, atau bersembunyi.

Boko Haram bertanggungjawab atas lebih dari 10.000 kematian sejak tahun 2009 di Nigeria.

Di bulan April lalu, lebih dari 200 siswi sekolah diculik oleh Boko Haram dan 60 orang di antaranya berhasil meloloskan diri. Keberadaan para siswi sisanya masih belum diketahui secara pasti.

Kelompok kitu mengatakan bahwa mereka ingin menerapkan hukum syariah secara kaku. Sekitar setengah penduduk Nigeria beragama Kristen, dan sisanya adalah muslim. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.