Sukses

Separatis Jaga Lokasi MH17 Jatuh dan Jarah Barang Penumpang

"Separatis sangat agresif dan mungkin berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan," jelas salah satu ahli.

Liputan6.com, Moskow - Para ahli mulai berdatangan ke lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Mereka hendak melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, serta menemukan black box dalam pesawat.

Kotak hitam perekam penerbangan Boeing 777 itu menjadi kunci utama untuk mengungkap yang sebenarnya terjadi, ketika burung besi MH17 itu ditembak jatuh di atas wilayah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina pada 17 Juli 2014.

Dikutip dari News.com.au, Sabtu (19/7/2014), kelompok separatis pro-Rusia menjaga ketat area jatuhnya burung besi itu. Bahkan laporan yang beredar, kelompok tersebut juga menembak dan melecehkan anggota Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) yang dikirim untuk melakukan penyelidikan di lokasi bencana.

"Separatis sangat agresif dan mungkin berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan," jelas salah satu ahli, Bociurkiw.

Peneliti OSCE diberi akses terbatas ke lokasi kecelakaan dan dilarang pergi jauh dari pantauan separatis pro-Rusia, yang diklaim demi keamanan.

Mereka hanya diizinkan meneliti selama sekitar 75 menit dan memeriksa hanya 200 meter dari lahan luas sebelum dipaksa meninggalkan lokasi.

Wartawan di lokasi juga mengatakan kelompok separatis melepaskan tembakan peringatan ketika misi OSCE mendekati reruntuhan.

Sementara itu, Sky News melaporkan para peneliti diganggu oleh pemberontak bersenjata dan dicegah mengambil salah satu kotak hitam pesawat. Menurut McClatchy DC News, para peneliti diizinkan untuk melihat hanya sebagian dari lokasi kecelakaan dan dilarang mendekati mesin pesawat.

Penasihat Pemerintah Ukraina telah mengabarkan melalui media sosial mengenai yang orang-orang mulai menjarah barang-barang penumpang yang telah meninggal.

"Informasi yang saya telah menerima bahwa kelompok separatis tak hanya mengumpulkan uang tunai dan perhiasan korban MH17, tetapi juga kartu kredit korban," tulis Anton Gerashchenko ke Facebook.

Burung besi MH17 berangkat dari Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 Juli. Membawa 298 orang di dalamnya. Adapun penumpang yang sudah teridentifikasi terdiri dari Belanda 189 orang, Malaysia 44 orang, Australia 27 orang, Indonesia 12 orang, Inggris Raya 9 orang, Belgia 4 orang, Jerman 4 orang, Filipina 3 orang, Kanada 1 orang, dan Selandia Baru 1 orang. (Ans)

Baca Juga:

Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17

Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal

Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17

Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal

MH17 Ditembak Rudal di Ukraina, Jokowi-JK Turut Berbelasungkawa 

Sekitar 100 Ahli AIDS jadi Korban Tragedi MH17 di Langit Ukraina

Bantah Tembak MH17, Rusia: Pesawat AU Kami Tak di Daerah itu

Bantah Tembak MH17, Rusia: Pesawat AU Kami Tak di Daerah itu - See more at: http://news.liputan6.com/read/2080313/bantah-tembak-mh17-rusia-pesawat-au-kami-tak-di-daerah-itu#sthash.tM3R36oJ.dpuf

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini