Sukses

Hujan Es Sebesar Bola Golf, Serangan dari Langit?

"Jika kita mati, aku mencintaimu," teriak pasangan lain sambil berlarian ketika hujan angin kencang disertai es menerjang. Berikut videonya.

Liputan6.com, Siberia - Guyuran hujan dianggap berkah, karena setelahnya tanah yang disirami akan memberikan hasil. Cuaca pun tak lagi panas. Tapi  tak demikian dengan hujan yang satu ini.

Semua orang yang ada di pantai Siberia berlarian ke sana ke mari mencari perlindungan. Sebab hujan yang turun disertai bulir es sebesar bola golf. Mengerikan! Mungkinkah itu serangan dari langit?

Dilansir dari Daily Mail, Selasa (15/7/2014), terjangan badai aneh itu terjadi pada salah satu hari terpanas di musim panas Siberia.

Angin kencang itu menghantam pantai berpasir di Novosibirsk pada Sabtu sore. Ketika ratusan orang sedang menyejukkan diri saat musim panas dengan berenang di Ob, sungai terpanjang kelima di dunia.

Dalam rekaman gambar yang telah tersebar di YouTube, adegannya begitu mengejutkan. Para pengunjung pantai yang sedang berjemur maupun berenang, berlarian ke tepian mencari tempat berteduh.

Sambil berteriak, mereka menutupi bagian kepala agar tak terluka terkena hantaman es yang turun dari langit. Dengan kekuatan cukup kencang itu.

Pada cuplikan gambar cuaca aneh itu, diketahui suhu meningkat mencapai 37 derajat Celcius.

"Jika kita mati, aku mencintaimu," teriak pasangan lain sambil berlarian.

"Rasanya seperti dihantam oleh hujan peluru dari langit," ungkap salah satu pengujung pantai.  

"Itu adalah serangan dari langit," timpal yang lain.

Sementara puluhan pengujung pantai yang telah lebih dulu menyadari serangan dari langit itu, sudah berteduh di bawah payung besar dan gubuk-gubuk di sisi pantai. Suara-suara benturan bulir-bulir es dengan atap payung maupun gubuk itu pun terdengar jelas.

Tak hanya itu, handuk, tikar pantai dan barang-barang juga beterbang akibat tiupan angin kencang.

Pengunjung pantai lainnya mengatakan, tak ada tanda-tanda beberapa menit sebelum badai sebagai pertanda akan ada hujan deras disertai es. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini