Sukses

Megawati Malu Jika PDIP Kalah di Bali

Ketua PDIP Megawati Sukarnoputri mengajak massanya berjuang mempertahankan angka perolehan suara di Bali. Megawati mengaku akan malu jika PDIP kalah dukungan. Di Klungkung, Sukmawati juga berkampanye.

Liputan6.com, Gianyar: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengatakan massa PDIP harus tetap menjaga kuantitas perolehan suara agar kembali bisa menang pada Pemilihan Umum 2004. Alasannya, jika perolehan suara melorot otomatis akan mempermalukan nama partai. &quotKalau nanti suaranya menjadi berkurang dari sepuluh kursi yang akan kita perebutkan, kita tidak bisa mendapatkan dengan jumlah yang banyak, maka saya Megawati Sukarnopotri, akan merasa malu,&quot tegas Megawati, saat berkampanye di Lapangan Astina Raya, Gianyar, Bali, Jumat (12/3).

Menurut Megawati, PDIP mempunyai ikatan yang kuat dengan Bali, mengingat kongres pertama partai berlambang banteng gemuk bermulut putih ini, digelar di sana. Karena itulah, pada pemilu mendatang, PDIP menargetkan perolehan suara minimal sepuluh kursi. Kekhawatiran Megawati akan melorotnya suara PDIP ini karena sejumlah partai lain dan elite politik juga mengincar Pulau Seribu Pura sebagai ajang mendulang dukungan.

Penampilan Megawati di hadapan massanya sebagai juru kampanye nasional adalah pertama kali sejak masa kampanye parpol dibuka, kemarin. Dia memang memilih Pulau Dewata sebagai sasaran perdana kampanye karena basis PDIP cukup besar. Megawati tiba di Gianyar pukul 11.00 WIT [baca: Megawati Tiba di Bali]. Untuk menyambut kedatangan Megawati, aparat keamanan setempat menutup dan mengalihkan sebagian ruas jalan menuju Gianyar. Aktivitas belajar mengajar lima sekolah di sekitar Gianyar pun diliburkan. Para murid yang sudah telanjur datang segera dipulangkan oleh guru mereka. &quotKarena ada kampanye, jadi tidak boleh sekolah,&quot kata Ayu Maharani, seorang murid sekolah dasar, dengan mimik khawatir.

Rombongan Megawati datang ke Gianyar menggunakan sejumlah mobil yang diklaim milik pribadi beberapa anggota Dewan Pimpinan Daerah PDI Bali. Di Lapangan Astina, Megawati disambut ribuan pendukung dan wakil bupati Gianyar yang berpakaian dinas. Padahal, menurut aturan main dalam Pemilu 2004, seorang pejabat negara dilarang berpakaian dinas saat berkampanye. Rupanya pelanggaran yang dilakukan PDIP tidak hanya itu. Simpatisan partai itu dilaporkan konvoi menggunakan beberapa kendaraan bak terbuka atau mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm. Padahal, kedua hal itu jelas-jelas dilarang.

Pengawalan ekstra ketat memang sudah direncanakan Kepolisian Daerah Bali. Pasalnya, pada hari ini, Sukmawati, adik kandung Megawati yang juga pemimpin Partai Nasional Indonesia Marhaenisme dilaporkan berkampanye di Kabupaten Klungkung. Demi menghindari persoalan, rute lalu lintas jalan dari Denpasar menuju Karangasem dan sebaliknya dialihkan. Sebab, jika tidak dihalangi maka dikhawatirkan terjadi bentrok massa antarkedua partai. Buntutnya sejumlah jalan alternatif justru menjadi macet total.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.