Sukses

Adventure Aquarium Selenggarakan Acara Ramah Sensorik untuk Anak Autisme

Adventure Aquarium di Camden akan menjadi tuan rumah malam ramah sensorik bagi anak-anak dengan autisme dan anak berkebutuhan khusus lainnya

Liputan6.com, Jakarta Adventure Aquarium di Camden akan menjadi tuan rumah malam ramah sensorik bagi anak-anak dengan autisme dan anak berkebutuhan khusus lainnya pada hari Sabtu, 20 Agustus.

Juga dikenal sebagai Family Inclusive Sensory Hours Night (atau FISH Night) yang bermitra dengan Shriners Children's Philadelphia, yang merupakan rumah sakit anak yang terletak di area Health Science Campus Temple University.

Dilansir dari Pennlive, selama acara akan menggunakan lampu penerangan, musik diredam dan penonton dibatasi. FISH bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi keluarga dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan sensorik.

Akun twitter Adventure Aquarium memposting ini, “Adventure Aquarium berkomitmen untuk menciptakan pengalaman inklusif, menghibur dan mendidik untuk semua tamu, termasuk mereka yang autisme dan kepekaan sensorik lainnya, yang pada umumnya mereka kesulitan untuk mendatangi Aquarium. fal.cn/3qL4n)" dengan menyertai poster menariknya.

Menurut Autism Speaks, masalah sensorik umum terjadi pada mereka dengan autisme, dan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara untuk berbagai rangsangan.

Beberapa orang mungkin mengalami hipersensitivitas, atau respons yang berlebihan, terhadap cahaya terang atau panjang gelombang tertentu, yang dapat mengakibatkan penghindaran sensorik, mencoba menjauh dari rangsangan yang kebanyakan orang tanpa hipersensitivitas ini dapat dengan mudah mengabaikannya. Suara, bau, tekstur, dan rasa tertentu juga dapat membuat mereka yang mengalami hipersensitivitas kewalahan.

Orang dengan hipersensitivitas dapat merasa sulit untuk menghabiskan sepanjang hari di bawah lampu neon atau LED, menavigasi ruang yang ramai, atau memproses percakapan di ruangan dengan kebisingan latar belakang. Hal ini dapat membuat situasi sehari-hari, seperti sekolah dan pekerjaan, lebih menantang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hiposensitivitas

Di sisi lain, hiposensitivitas, atau kurang responsif, dapat bermanifestasi sebagai kebutuhan konstan untuk bergerak. Mereka yang mengalami hiposensitivitas mungkin mencari indra, mencoba merangsang indra mereka dengan membuat suara keras, bergoyang-goyang, atau menyentuh orang atau benda. Sebagian besar mengalami kombinasi hipersensitivitas dan hiposensitivitas.

Banyak orang dengan autisme menggunakan stimming sebagai cara untuk tetap tenang, menghilangkan stres atau menghalangi input sensorik yang tidak nyaman. Ini dapat bermanifestasi sebagai gerakan berulang, suara atau gelisah.

Orang mungkin merasa perlu untuk menekan stimming ketika tampaknya tidak pantas atau mengganggu dalam pengaturan tertentu, yang dapat menyebabkan kelelahan, burnout atau kelebihan sensorik.

3 dari 4 halaman

Dampak kelebihan sensorik

Kelebihan sensorik dapat terasa seperti kecemasan yang intens, kesulitan berkomunikasi atau kebutuhan untuk melarikan diri dari suatu situasi. Itu terjadi ketika stimulus sensorik yang kuat menguasai kemampuan seseorang untuk mengatasinya.

Akomodasi, seperti memodifikasi lingkungan, dapat sangat meringankan ketidaknyamanan sensorik, memungkinkan mereka dengan autisme atau kepekaan lainnya untuk belajar, bersosialisasi dan berkomunikasi dengan nyaman.

Mereka yang ingin memesan tempat dan membeli tiket FISH Night dapat mengunjungi situs web Adventure Aquarium.

 

4 dari 4 halaman

Ruang ramah sensorik

Selain Adventure Aquarium, banyak organisasi dan tempat lain di kawasan ini telah menciptakan ruang dan acara yang ramah sensorik.

Please Touch Museum juga menyelenggarakan acara Play Without Boundaries yang ramah-indra pada hari Minggu, 21 Agustus, dari pukul 9 hingga 11 pagi. The Franklin Institute memiliki akomodasi Sensory Friendly Every Day. Philadelphia Ballet dan Philadelphia Orchestra keduanya menyelenggarakan pertunjukan yang ramah sensorik.

Philadelphia Eagles pun membuka ruang sensorik ramah autisme di Lincoln Financial Field pada tahun 2019. Eagles Autism Foundation telah mengumpulkan jutaan dolar untuk penelitian dan perawatan autisme. Pemilik dan CEO Jeffrey Lurie memiliki anggota keluarga dengan autisme.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini