Sukses

FDA Beri Izin Pemasaran Alat Bantu Diagnosis Autisme di AS

Perangkat tersebut dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis gangguan spektrum autisme pada anak

Liputan6.com, Jakarta Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS), menyetujui pemasaran perangkat yang dapat membantu mendiagnosis gangguan spektrum autisme pada anak berusia 18 bulan hingga 5 tahun.

Perangkat bernama Cognoa ASD Diagnosis Aid tersebut adalah sebuah program perangkat lunak berbasis pembelajaran mesin.

Teknologi itu menerima informasi dari orangtua atau pengasuh, analis video, serta penyedia layanan kesehatan untuk membantu dokter mengevaluasi apakah seorang anak berpotensi mengalami autisme.

Dilansir dari Webmd, Senin (21/6/2021), diagnosis autisme cukup sulit karena tidak ada tes medis untuk melakukannya. Dokter biasanya harus melihat riwayat perkembangan dan perilaku anak untuk menegakkan diagnosis.

Banyak anak tidak terdiagnosis dengan gangguan autisme hingga di masa kanak-kanak lanjutan, yang membuat beberapa kasus tertunda pengobatannya atau intervensi dini.

FDA menyatakan, autisme bisa dideteksi sedini 18 bulan, namun rata-rata usia diagnosisnya adalah 4,3 tahun.

"Semakin dini ASD (autism spectrum disorder) dapat didiagnosis, semakin cepat strategi intervensi dan terapi yang tepat dapat dimulai," kata Jeff Shuren, Direktur dari FDA Center for Devices and Radiological Health dalam pernyataannya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengujian Perangkat

Shuren mengatakan, otorisasi tersebut dapat menghadirkan alat baru untuk membantu mendiagnosis anak-anak dengan gangguan spektrum autisme.

Cognoa ASD Diagnosis Aid diuji ke 425 orang. Dalam penelitiannya, para ilmuwan membandingkan penilaian diagnostik yang dibuat perangkat itu, dengan ahli klinis menggunakan proses standar yang ada saat ini.

Perangkat tersebut mendiagnosis 32 persen anak-anak dengan hasil positif atau negatif. Para peneliti menemukan, mereka yang dinyatakan positif mengidap autisme, memiliki 81 persen kecocokan dengan kesimpulan para ahli.

Sementara, mereka yang negatif autisme melalui perangkat tersebut, 98 persen cocok dengan kesimpulan panel ahli.

3 dari 4 halaman

Hanya untuk Membantu Dokter

Para peneliti mengatakan hasil positif palsu terjadi pada 15 dari 303 subjek penelitian tanpa gangguan spektrum autisme, dan hasil negatif palsu terjadi pada 1 dari 122 subjek penelitian dengan gangguan spektrum autisme.

Ada tiga komponen utama dalam Cognoa ASD Diagnosis AID. Salah satunya adalah aplikasi seluler bagi pengasuh, untuk menjawab pertanyaan tentang perilaku anak dan dapat mengunggah video.

Selain itu, terdapat juga portal analisa video bagi para spesialis untuk melihat dan mempelajari video yang diunggah.

Portal lainnya adalah untuk penyedia layanan kesehatan, yang memungkinkan mereka menjawab pertanyaan yang dimuat, tentang masalah perilaku, melacak informasi yang diberikan orangtua, dan meninjau laporan.

Namun, FDA menegaskan bahwa perangka tersebut hanya dirancang untuk membantu dokter mendiagnosis autisme pada anak, dan tidak didesain untuk mendiagnosis seseorang dengan sendirinya.

4 dari 4 halaman

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.