Sukses

Aksi Penyandang Disabilitas Saling Membantu dan Memotivasi, Patut Dicontoh

Organisasi Disabilitas Tanpa Batas (DTB) salurkan bantuan ke 19 penyandang disabilitas yang tersebar di Bandung hingga Cimahi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Disabilitas Tanpa Batas (DTB) salurkan bantuan ke 19 penyandang disabilitas yang tersebar di Bandung hingga Cimahi, Jawa Barat. Bantuan ini disalurkan dalam rangka meringankan beban para difabel di masa pandemi COVID-19.

Bantuan ini disalurkan langsung oleh Ketua DTB Jabar Corfied, Sekretaris DTB Jabar Bonita,dan Wakil DTB Jabar Zulhamka Julianto Kadir. Ketiganya adalah penyandang disabilitas daksa.

"DTB itu singkatan dari Disabilitas Tanpa Batas, sementara ini programnya bantuan sosial untuk anggota, kedepannya mungkin juga ada pelatihan dan mungkin ada program-program yang lain,” ujar Corfied dalam video yang diterima Liputan6.com, Minggu (19/7/2020).

Sumbangan ini berupa Sembilan bahan pokok atau sembako yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penerima dari berbagai ragam disabilitas, mulai dari disabilitas fisik, sensorik, hingga disabilitas intelektual.

“Terima kasih semoga kedepannya lebih banyak anggotanya. Ya seharusnya pemerintah juga memberikan yang terbaik. Bukan hanya bantuan seperti ini tapi juga lapangan pekerjaan yang bisa dijadikan usaha," ujar Hadi Hardianto, penyandang polio yang menerima manfaat.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memotivasi Difabel

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Zulhamka berharap agar para penyandang disabilitas lebih terdorong dan memiliki semangat untuk melakukan hal serupa kepada difabel lainnya.

“Diharapkan mampu mendorong semangat serta motivasi kepada disabilitas dan keluarga disabilitas, karena melihat secara langsung sosok disabilitas yang sudah mampu dan berani untuk tampil pada masyarakat umum,” ujarnya.

Ia menambahkan, rencana selanjutnya adalah mengadakan pelatihan untuk membuka peluang mata pencaharian. Jika sudah terlatih, maka mereka dapat menghidupi diri dan keluarga secara mandiri.

“Berkarya dari hasil kegiatannya apapun itu misal di bidang pekerjaan formal atau wirausaha. Karena nunggu kebijakan pemerintah lama, sedangkan teman-teman difabel butuh hidup hari ini.  Mudah-mudahan teman-teman difabel bisa lebih mandiri setelah ada kegiatan pelatihan dan cepat terealisasikan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.