Sukses

Yoga Adaptif untuk Disabilitas Daksa Perlu Dicoba Selama PSBB

Ada beberapa alternatif olahraga daring yang dapat dilakukan selama lockdown. Namun, penting untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas juga bisa ikut serta di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa alternatif olahraga daring yang dapat dilakukan selama lockdown. Namun, penting untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas juga bisa ikut serta di dalamnya.

Salah satu layanan olahraga daring yang akses untuk semua orang adalah Adaptive Yoga Live.  Layanan ini dirancang khusus untuk komunitas penyandang disabilitas dengan tujuan membantu memerangi stres selama COVID-19.

Dilansir Metro News Inggris, kelas yoga duduk disediakan untuk orang-orang dengan keterbatasan fisik. Gerakan tersebut telah dirancang untuk membantu membuat yoga dapat diakses oleh lebih banyak orang, terutama mereka yang mengalami cedera, disabilitas daksa, dan lanjut usia.

Proyek ini telah dibuat oleh dua wanita difabel, Miranda McCarthy dan Louise Edwards, yang sama-sama mendapat manfaat dari yoga adaptif ini secara langsung. Mereka bertekad untuk membuat kelas yang akses bagi difabel lain.

"Semua orang harus memiliki kesempatan untuk membugarkan diri terutama orang-orang difabel," kata Miranda kepada Metro.co.uk.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membantu Kesehatan Fisik dan Mental

"Hidup dengan disabilitas adalah perjalanan yang sulit. Menjadi tetap aktif tidak hanya dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik Anda tetapi juga kesehatan mental Anda."

Tetap aktif membantu memperkuat koneksi antara pikiran dan tubuh. Hal ini dapat membantu mengatur emosi dan memerangi stres.

Kelas yoga adaptif diluncurkan melalui siaran langsung di situs web dan saluran sosial Adaptive Yoga Live. Mereka melakukan siaran setiap Senin, Rabu, dan Minggu pukul 3 sore.

Semua kelas disajikan secara gratis. "Selain manfaat kesehatan fisik dan mental, kelas pun adalah zona bebas penghakiman," tambah Miranda.

"Kami bebas sebagai difabel. Kita semua memiliki batasan fisik yang berbeda, kita semua bergerak dengan kecepatan kita sendiri, dan itu tidak masalah."

Menurutnya, semua orang ada untuk saling mendukung. Ini adalah cara memperkenalkan yoga adaptif kepada orang-orang difabel untuk membantu mengurangi stres selama masa-masa sulit ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.