Sukses

Coinbase Catat Laba Bersih Rp 4,2 Triliun pada Akhir 2023 Berkat Harga Kripto

Coinbase mengatakan pendapatan transaksi adalah pendorong utama pendapatan untuk kuartal terakhir 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Platform jual beli mata uang kripto terbesar di Amerika Serikat (AS). Coinbase melaporkan laba pertamanya dalam dua tahun.

Melansir CNBC International, Sabtu (17/2/2024) Coinbase mengungkapkan pihaknya mencatat laba bersih sebesar USD 273 juta atau sekitar Rp. 4,2 triliun pada kuartal keempat 2023.

Ini merupakan pertama kalinya Coinbase melaporkan laba bersih positif sejak kuartal IV 2021.Saham Coinbase pun melonjak 15 persen pada Jumat, 16 Februari 2024 di perdagangan AS menyusul laporan labanya.

Adapun pendapatan bersih Coinbase yang mencapai USD 905 juta atau Rp. 14,1 triliun pada kuartal keempat 2023, naik hampir 50 persen dari USD 605 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Coinbase mengatakan pendapatan transaksi adalah pendorong utama pendapatan untuk kuartal terakhir tahun 2023, menambahkan bahwa pendapatan langganan dan layanan tetap relatif datar.

Perusahaan menambahkan pada kuartal tersebut, mereka melihat peningkatan volatilitas harga kripto menyerupai level yang diamati selama kuartal pertama tahun 2023.

Hal ini didorong oleh persetujuan ETF bitcoin dan ekspektasi luas untuk perbaikan kondisi makroekonomi AS pada tahun 2024.

Chief Financial Officer Coinbase Alesia Haas mengatakan perusahaan tidak perlu menyesuaikan biaya untuk memperhitungkan volume lebih tinggi yang masuk melalui platform, karena hal ini didukung oleh campuran biaya untuk pedagang “Sederhana” dan “Lanjutan” .

"Pada Q4, dan kami telah membagikan hal ini selama beberapa kuartal, sebagian besar hasil dari tarif biaya kami hanyalah perubahan campuran pada platform kami – siapa yang memperdagangkan produk apa pada kuartal tersebut," tambahnya.

"Jadi di Q4, ketika kami melihat volatilitas yang lebih tinggi, kami meningkatkan perdagangan Sederhana, namun Perdagangan Lanjutan tumbuh lebih besar," bebernya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Microstrategy: Bitcoin Aset Investasi Terpopuler di Dunia

Ketua eksekutif Microstrategy, Michael Saylor menilai Bitcoin sebagai aset investasi paling populer di dunia.

Sebagai informasi, Microstrategy sekarang memiliki 190,000 BTC dan mengklaim sebagai perusahaan pengembangan Bitcoin pertama di dunia.

Mengutip News.bitcoin, Jumat (16/2/2024) Saylor menjelaskan alasannya melihat Bitcoin sebagai aset investasi paling populer di dunia. Dia mengatakan, hal itu salah satunya terlihat darj kinerja harga aset kripto tersebut.

"Saya pikir sebagian besar dari hal ini merupakan indikasi popularitas bitcoin sebagai kelas aset,” kata Saylor.

"(Bitcoin) ini tergolong baru, digital, global, unik, dan tidak berkorelasi dengan aset berisiko tradisional karena tidak berdampak pada negara, mata uang, perusahaan, hasil triwulanan, siklus produk, pesaing – tidak terhadap cuaca, tidak untuk berperang, bukan untuk basis karyawan atau rantai pasokan," jelasnya.

"Sehingga menjadikannya sebagai tambahan alami pada portofolio investor yang bertanggung jawab. Ada 10 tahun permintaan terpendam yang telah ditunggu-tunggu oleh orang-orang untuk ETF )spot bitcoin) ini dan akhirnya investor arus utama dapat mengakses bitcoin, dan saya pikir itulah yang mendorong lonjakan modal di kelas aset," ujar ketua eksekutif Microstrategy.

Saylor kemudian mengomentari peluncuran ETF bitcoin spot.

"Awalnya, ada penyeimbangan kembali ketika orang-orang memindahkan modal antara pasar berjangka, dan para penambang, serta Strategi Mikro dan ETF," paparnya.

"Menurut saya aset (Bitcoin) telah menemukan pijakannya dan sekarang orang-orang mulai menyadari bahwa terdapat 10 kali lebih banyak permintaan Bitcoin yang masuk melalui ETF ini dibandingkan dengan pasokan yang berasal dari penjual alami yang merupakan para penambang," imbuh Saylor.

3 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Tembus USD 50 Ribu, Pengusaha Kripto: Tonggak Penting

Harga bitcoin telah mencapai level USD 50.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, karena mata uang kripto terbesar di dunia ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga akhir tahun ini dan persetujuan peraturan bulan lalu untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) AS.

Melansir Channel News Asia, Selasa (13/2/2024) nilai bitcoin telah meningkat 16,3 persen sepanjang tahun ini, di mana pada Senin, 12 Februari 2024 menyentuh level tertinggi sejak 27 Desember 2021.

Sebelumnya, harga Bitcoin naik hingga 4,96 persen menjadi USD 49.899, mendekati level USD 50.000.

"USD 50.000 merupakan tonggak penting bagi Bitcoin setelah peluncuran ETF spot bulan lalu yang tidak hanya gagal menghasilkan pergerakan di atas level psikologis utama, tetapi juga menyebabkan aksi jual sebesar 20 persen," kata Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform pinjaman kripto, Nexo.

Saham kripto juga menikmati dorongan pada Senin, dengan bursa kripto Coinbase naik 4,9 persen dan penambang kripto Riot Platforms dan Marathon Digital masing-masing naik 10,8 persen dan 11,9 persen.

 

4 dari 4 halaman

Saham Microstrategy Menguat

Saham perusahaan perangkat lunak MicroStrategy, yang dikenal sebagai pembeli Bitcoin terkemuka juga naik 10,2 persen.Adapun harga Ether, mata uang kripto terbesar kedua, naik 4,12 persen menjadi USD 2.607,57.

Apresiasi harga Bitcoin baru-baru ini terutama dapat dikaitkan dengan peningkatan arus masuk ke ETF spot Bitcoin, menurut Matteo Greco, seorang analis riset di perusahaan investasi fintech Fineqia International, dalam sebuah catatan penelitian.

"Sementara GBTC mencatat arus keluar kumulatif sebesar USD 415 juta pada minggu lalu, mewakili penurunan yang signifikan dari minggu-minggu sebelumnya, ETF spot (Bitcoin) melihat total arus masuk bersih sekitar USD 1,2 miliar pada periode yang sama, menandai arus masuk mingguan tertinggi sejak diluncurkan," bebernya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini